Lihat ke Halaman Asli

Sang Putri Pantai

Diperbarui: 18 November 2017   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan berjalanlah dia di atas pasir 

Nafas mengikuti langkah kaki mengiringi irama ombak.

Tapi bukan angin. Sebab, angin hanya tahun menjatuhkan ranting-ranting pohon dan dedaunan yang kering.

Sang putri terus berjalan.

Berjalan untuk mencari makna hidup.

Matanya tetap terjaga meski hati penuh luka.

 Di ufuk barat sana ada warna mengusir matahari untuk mendatangkan bintang dan bulan.

Lalu sang putri bertanya dalam hatinya

" senja! Bisakah kau menjawab tanyaku?, kepada siapa aku harus setia?

Di mana aku harus mengabdi?,

Jika boleh jujur aku tidak bercaya bahwa aku darinya dan kembali padanya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline