Kenapa hal yang demikian bisa terjadi?
Baiklah disini saya akan menyampaikan pendapat saya mengenai persoalan kacang lupa kulit. Hal yang paling mendasar disini adalah latar belakang bagaimana kacang bisa lupa kepada kulit.
Sebagian kacang begitu sangat menghargai kulitnya,namun tidak digubris dan diacuhkan oleh si kulit,maka lambat laun kacang enggan tuk menghargai dan bahkan hilang respect terhadap kulit.
Disinilah sering kita temui fenomena kacang lupa kulit,sebetulnya itu bukan salah kacang sepenuhnya,namu ada andil sikap si kulit terhadap kacang,semua sabar atas batasnya dan mungkin saja kacang sudah melampaui batas sabar dan hormatnya.
Disisi lain ada kacang yang memang kacangan, maksudnya adalah memang dasar dan kharakter si kacang ini sudah tidak baik dan tidak tahu terima kasih. Hal yang mesti kita lakukan ketika bertemu kedua kharakter kacang ini adalah bersikap biasa saja selama itu tidak mengganggu berjalannya kehidupan kita.
Cegah harap atas sesuatu yang kita kerjakan, nanti bisa di kecewakan oleh harapan.Lakukan saja hal yang dianggap baik dan lakukan sebaik mungkin,selagi bermanfaat untuk orang banyak maka lakukanlah, biarlah Tuhan yang mengatur,karena Tuhan adalah sutradara yang sangat mengaggumkan. Intinya lakukan yang terbaik dari versi yang kita punya, mau di hargai atau tidak, itu urusan belakang.
Ehh kayak ceramah saja akunya hehe oke sampai disini pahamkan?
Intinya jadilah kacang yang tak melupai kulit ya guys!!
Okee see you di tuliskan ku berikutnya ya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H