Tahun lalu beredar informasi sedang banyak perguruan tinggi di tertibkan. banyak perguruan tinggi berstatus nonaktif karena beberapa sebab. aku tenang-tenag saja, karena selain sudah lulus. kampusku tidak sedang di nonaktif kan. aku pernah kuliah di STAI Sangatta, KUTIM. lulusan tahun 2013. kampus tersayang tidak masuk dalam daftar perguruan tinggi yang bermasalah. yang banyak beredar di media. Alhamdulillah.
Tapi, seminggu terakhir aku resah. melalui informasi dari kolega di mantan kampusku, aku mendapat informasi bahwa sebenarnya kampus kami masuk daftar nonaktf DIKTI. wah.... gimana nasibku? ijazahku laku gak?.
Sebagai orang intelek (ngaku-ngaku), aku tak langsung percaya gitu aja. sekarang kan lagi zamannya hoax!. berita palsu!. maka aku cari di internet mengenai berita tersebut. mumpung lagi dikota.... biasanya di pedalaman, gak bisa akses internet.
pertama aku pastikan dulu status kampusku.... aku browsing langsung ke situs resmi dikti. hasilnya? : bisa dilihat gambar diatas.
[caption caption="Status STAI Sanggata di PDDIKTI?"][/caption]Di situs tersebut Alhamdulillah status stais ternyata tidak non aktif. seperti yang di beritakan. tapi ada yang aneh... kok pembinaan statusnya? maksudnya apa?. karena makin kepo... sekalian deh cari tahu. setelah baca sana-sini. ternyata begini hasilnya :
[caption caption="Aktualita.co"]
[/caption]Wah. ternyata cuma ganti istilah aja. pembinaan sama artinya nonaktif. asem!. berarti kamus STAI Sangatta nonaktif dong?. gawat nih... udah capek2 kuliah (untungnya gratis... hehe), malah kampusnya non aktif. gimana nasibku?.
tapi, dari browsing2 ternyata aku ora popo. ternyata lulusan sebelum kampus di nonaktifkan (alias pembinaan) tetap sah ijazahnya. Alhamdulillah...... bisa ngajar murid2 dengan tenang. hehehe
tapi nasib adik2 yang masih kuliah gimana? calom mahasiswa baru gimana?. ah.... pasti sudah di urusin lah sama yang berwenang. semoga stais tetep jaya deh. kalo sampai tinggal nama kasian juga.... begimanapun kampus tersebut berjasa banget sama aku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H