Lihat ke Halaman Asli

Pena Likurai

Media Ayat-Ayat Kehidupan

Puisi | Kata Ketika Ombak Menjamu Senja

Diperbarui: 10 April 2020   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fajar.co.id

kepakan sayap-sayap burung melintas mengantar buku usang hari ini
sesekali mengecup deru ombak seakan haus oleh penantian
sedang ranting-ranting sepi menatap cumbuan itu
tanpa sepatah katapun pada perjalanan senja
dan semilir angin mengekal jadi dingin
di antara celah-celah yang menganga menanti pelukan

anak-anak nelayan bertelanjang dada dengan segulung tali di genggamannya
mencari jejak kepergian layang-layangnya
dengan mengusap butir-butir yang menghiasi selokan pipinya

mungkin ia akan mengadu pada matahari
biar cepat menggenggam malam ini untuk menyudahi ceritanya
dan akan ia katakan pada bakau rimbun
bahkan pada angin darat maupun laut
bahwa rinduku akan menumbuhkan nurani-nurani yang tumbuh di atas batu karang itu

Batas Kota, 10 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline