Lihat ke Halaman Asli

Pena Kusuma

Mahasiswa Fakultas Hukum

Mengapa Jet Tempur Membutuhkan Pengisian Bahan Bakar di Udara: Efisiensi dan Strategi Militer

Diperbarui: 13 September 2024   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber Gambar: Air & Space Magazine / Smithsonian)

Pengisian bahan bakar di udara (air-to-air refueling) diperlukan bagi jet tempur karena alasan operasional, teknis, dan strategis yang tidak dapat diatasi dengan hanya mengisi bahan bakar secara penuh sebelum terbang.

Pengisian bahan bakar jet tempur hingga penuh sebelum lepas landas dapat meningkatkan berat pesawat secara signifikan, yang secara langsung mempengaruhi performa takeoff dan manuverabilitas awal.

Jet tempur yang terlalu berat memerlukan landasan pacu yang lebih panjang, tenaga dorong yang lebih besar, dan mengurangi kemampuan untuk lepas landas dalam waktu singkat, terutama di medan tempur atau pangkalan udara dengan fasilitas terbatas.

Dengan pengisian bahan bakar di udara, jet dapat beroperasi dengan bobot yang lebih optimal saat lepas landas, kemudian meningkatkan daya jelajahnya dengan mengisi bahan bakar setelah berada di ketinggian operasi.

(Sumber Gambar: BestHQWallpapers)

Fleksibilitas operasional pengisian bahan bakar di udara memungkinkan jet tempur untuk memperpanjang jarak tempuh dan waktu loiter tanpa perlu kembali ke pangkalan untuk pengisian bahan bakar.

Hal ini sangat penting dalam operasi militer, terutama dalam situasi ketika target atau wilayah yang harus dilindungi berada jauh dari pangkalan udara atau ketika jalur penerbangan terhalang oleh ancaman musuh.

Selain itu, refueling udara memberikan fleksibilitas bagi jet tempur untuk menyesuaikan rute penerbangannya sesuai dengan dinamika operasi di lapangan.

Pengurangan Konsumsi Bahan Bakar Awal Mengisi bahan bakar hingga penuh sebelum terbang akan menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi pada tahap-tahap awal penerbangan. Hal ini karena mesin harus bekerja lebih keras untuk mengatasi berat tambahan tersebut.

Dengan menggunakan teknik pengisian bahan bakar di udara, jet dapat memulai misi dengan muatan bahan bakar yang cukup untuk mencapai area aman, kemudian melakukan pengisian ulang untuk mendukung operasi lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline