Lihat ke Halaman Asli

Pena Kusuma

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Merdeka Malang

Mengapa F-35 Menjadi Pilihan Strategis Bagi Banyak Negara: Keunggulan Teknologi dan Implikasinya bagi Pertahanan Nasional

Diperbarui: 13 September 2024   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lockheed Martin F-35 Lightning II (Sumber Gambar: small scare art)

Pesawat tempur F-35 memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya sangat populer di seluruh dunia. Sebagai jet tempur generasi kelima, F-35 menawarkan kombinasi unik dari fitur siluman, avionik canggih, kemampuan sensor terintegrasi, serta kemampuan serangan multirole yang sangat fleksibel. Semua fitur ini telah teruji dalam lingkungan operasi modern.

Fitur utama dari F-35 adalah teknologi stealth-nya, yang membuatnya sulit terdeteksi oleh radar musuh. Dengan demikian, fitur ini meningkatkan kemampuan bertahan hidup dalam misi tempur karena mengurangi kemungkinan serangan balik dari musuh. Pesawat ini dirancang dengan bahan komposit khusus dan bentuk aerodinamis yang meminimalkan pantulan radar, sehingga meningkatkan kemampuan untuk tetap tersembunyi dari penglihatan musuh (Nielsen et al., 2022).

(Sumber Gambar: Nadia Lupuşoru)

F-35 dilengkapi dengan teknologi avionik yang sangat maju, termasuk radar AESA yang dapat mendeteksi ancaman dari jarak yang lebih jauh dengan akurasi yang lebih tinggi. Pesawat ini juga dilengkapi dengan sistem DAS yang memberikan kemampuan pandangan 360 derajat kepada pilot, memungkinkan deteksi dan pelacakan ancaman dalam segala arah (Jin et al., 2022). Selain itu, F-35 juga menggunakan HMDS yang mengintegrasikan semua informasi penerbangan dan misi langsung ke tampilan helm pilot, meningkatkan kesadaran situasional (Carroll et al., 2013).

(Sumber Gambar: #life)

Salah satu kelebihan utama F-35 adalah kemampuannya untuk menyatukan data dari berbagai sensor di pesawat dan membagikan informasi ini dengan unit lain dalam jaringan pertempuran. Hal ini memungkinkan koordinasi yang lebih baik antara aset-aset militer, sehingga meningkatkan efektivitas operasional secara keseluruhan.

F-35 dirancang sebagai pesawat multirole, yang berarti dapat digunakan untuk berbagai jenis misi, termasuk serangan darat, superioritas udara, intelijen, pengintaian, dan pengawasan (ISR) (Reuber, 2015). Fleksibilitas ini menjadikannya pilihan yang tepat bagi negara-negara yang ingin mengurangi jumlah varian pesawat dalam armada mereka tanpa mengorbankan kemampuan tempur. Dengan kemampuan sensor yang maju dan integrasi informasi, F-35 memberikan situasi kesadaran yang luar biasa dan kemampuan serangan yang akurat dalam semua kondisi cuaca, membuatnya menjadi senjata yang sangat efektif dalam berbagai operasi militer.

Banyak negara tertarik pada F-35 karena program ini melibatkan kolaborasi internasional dalam produksi, pemeliharaan, dan pengembangan jangka panjang. Selain itu, kepemilikan F-35 menawarkan integrasi dengan jaringan pertahanan yang lebih luas dari sekutu-sekutu NATO dan Amerika Serikat, sehingga meningkatkan interoperabilitas dalam misi gabungan. Hal ini memungkinkan koordinasi yang lebih baik antara aset-aset militer, sehingga meningkatkan efektivitas operasional secara keseluruhan.

(Sumber Gambar: Inholland Creative Business)

Banyak negara tertarik pada F-35 karena program ini melibatkan kerja sama internasional dalam produksi, pemeliharaan, dan pengembangan jangka panjang. Selain itu, kepemilikan F-35 menawarkan integrasi dengan jaringan pertahanan yang lebih luas dari sekutu-sekutu NATO dan Amerika Serikat, meningkatkan interoperabilitas dalam misi gabungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline