Lihat ke Halaman Asli

Adriansyah Abu Katili

Melukis dunia dengan kata-kata.

Apakah Kita Termasuk Umat yang Dirindukan Nabi

Diperbarui: 19 September 2024   04:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Masjid Nabawi. Sumber: Dokumen Pribadi

Apakah kita termasuk umat yang dirindukan Nabi? Pertanyaan yang menyentak kesadaran saya. Pertanyaan yang sangat kontekstual dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kita memperingat kelahiran beliau, bukan sekedar merayakan. Memperingati sangat sarat makna dengan perenungan. Termasuk renungan apakah kita termasuk umat yang dirindukan Nabi. Nabi menjanjikan umatnya akan meminum air telaga Alkautsar di akhirat nanti. Air telaga ini, seperti yang dikatakan beliau, lebih manis daripada madu dan barangsiapa yang meminumnya tidak akan haus selama-lamanya.

Dalam berbagai riwayat dikatakan bahwa beliau sangat mencintai umatnya. Dikatakan bahwa menjelang akhir hayatnya beliau memohon agar sakitnya maut tidak dirasakan oleh umatnya. Beliau memohon agar sakit itu ditimpakan kepada beliau. Dan saat kehidupannya berakhir, yang terucap olehnya adalah "Ummatku, ummatku, ummatku."

Tapi apakah kita termasuk umat yang dirindukannya? Menurut hemat saya untuk masuk kategori umat yang dirindukannya harus memenuhi persyaratan berikut:

1. Harus memperbanyak shalawat kepadanya. Salawat adalah pertanda pengakuan kepada kerasulannya.

2. Melaksanakan ajaran-ajarannya, terutama dalam hal ibadah.

3. Meneladani beliau terutama dalam akhlak.

4. Menjadi pemimpin yang adil amanah. Nabi berkata bahwa setiap orang adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.

5. Mencintai anak yatim. Mencintai anak yatim berarti sama dengan mencintai beliau karena beliau lahir dalam keadaan yatim.

6. Mencintai dan menyantuni fakir miskin.

Demikian, semoga kita menjadi umat yang dirindukannya. Umat yang dirindukannya dan kelak akan bertemu beliau di syurga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline