Lihat ke Halaman Asli

Adriansyah Abu Katili

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo.

Maafkan Kami

Diperbarui: 15 Agustus 2024   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makam Chairil Anwar, sumber: paradizhop.blogspot.com

MAAFKAN KAMI
Kepada Chairil Anwar

Chairil, maafkan kami
Yang terlena dan tertidur di garis batas
Pernyataan dan impian
Sehingga tak mampu menjaga Bung Karno
Tak mampu menjaga Bung Hatta,
Tak mampu menjaga Bung Syahrir
Bahkan kami menggempur tugu kebangsaan
Yang telah mereka bangun
Dari campuran darah dan air mata mereka

Chairil, maafkan kami
Dada kami tak pernah hampa
Kala hening di malam sepi
Dada kami tak hampa dari nafsu kekayaan,
Nafsu harta, nafsu tahta
Sehingga kami tak mampu mendengar suara mereka
Yang kini tinggal tulang diliputi debu.

Kami tak mampu mengenang mereka
Karena saat acara sakral mengeningkan cipta,
Setiap tanggal 17 Agustus, ataupun tanggal 10 November,
Kami sekedar menggugurkan kewajiban,
Kami kehilangan roh dari hening cipta
Dan jiwa kami hampa
Sehingga hati kami menari-nari di atas tumpukan
Tulang-tulang berserakan itu.

Gorontalo, 22 Juni 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline