Lihat ke Halaman Asli

Adriansyah Abu Katili

Melukis dunia dengan kata-kata.

Gapura Masjid Darul Muhajirin: Hendak ke Mana Kita

Diperbarui: 24 Maret 2024   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

GAPURA MASJID DARUL MUHAJIRIN

GAPURA MASJID DARUL MUHAJIRIN
HENDAK KE MANA KITA?

Masjid Darul Muhajirin adalah masjid milik Pimpinan Daerah Muhammadiya Bone Bolango. Masjid ini terletak di Jalan Alwi Abdul Jalil Habibie, Kelurahan Tumbihe, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Untuk memasuk halaman masjid ini, kiya melalui gapura yanh terletak di bagian depan masjid. Ada hal yang menarik mengenai gapura masjid ini yang menjadi topik tulisan singkat ini.

Di sisi bagian dalam gapuran iniada tulisan tiga kalimat dalam Bahasa Arab. Di dasarnya bertuliskan " Fa 'aina Tazhabuun" yang bermakna "Hendak ke mana kalian menuju?" atau "Ke mana tujuan kalian" Kemudian di bagian sisi kanan menuju ke atas bertuliskan kalimat syahadat pertama Kaum Muslimin, "Asyhadu Alla Ilaha Illallah" yang bermakna "Aku bersaksi bahwa tida Tuhan yang berhak disembah selain Allah." Di bagian sisi kiri tertulis syahadat kedua, "Wa asyhadu anna Muhammadarrasulullah" yang bermakna "Dan Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul Allah." Apakah makna dari ketiga kalimat itu secara filosofis?

Yang pertama, tulisan "Fa 'aina tazhabun" Secara tekstual kalimat ini berisi pertanyaan ke mana tujuan kita pergi atau hendak ke mana kita menuju. Tapi posisi kalimat itu di bagian bawah bagian atap gapura. Ini menunjukkan bahwa pertanyaan itu bukan sekedar pertanyaan. Secara filosofis pertanyaan itu adalah ajakan renungan atau reflekasi jamaah yang sholat di masjid itu secara khusus dan Kaum Muslimin secara umum akan tujuan hidup mereka. Setelah sholat menyembah Allah hendaknya kita merenungi akan tujuan hidup kita. Hendak ke mana kita? Apa tujuan hidup kita? Apakah hanya sekedar bekerja untuk mencari nafkah untuk hidup di dunia ini tok? Ataukah ada tujuan lain, tujuan yang abadi?

Tulisan di bagian yang menuju ke atas yang bertuliskan syahadat pertama tentang kesaksian atas keesaan Allah menunjukkan bahwa tujuan Kaum Muslimin adalah menuju Allah, mencari ridha Allah. Ridha dapat diartikan cinta kasih Allah. Tiada tujuan terakhir Kaum Muslimin selain mencari ridha Allah sebagai seorang Muslim. Ini adalah refleksi dari Surat Al-Imran ayat 102

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.

Kemudian syahadat kedua yang tertulis di bagian kiri yang berisi pengakuan akan kesaksian bahwa Muhammad adalah Rasul Allah. Rasul Allah adalah penyampai ajaran Allah. Ajaran Allah yang berisi petunjuk untuk mencapai keridhaan Allah. Tulisan itu bermula dari atas dan berakhir di bawah, di bagian awal tulisan yang berisi pertanyaa tentang tujuan hidup kita Kaum Muslimin. Ini menunjukkan bahwa ajaran yang dibawa Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah berasal dari atas, Dari Allah Tuhan penguasa alam semesta. Disampaikan kepada seluruh umat manusia untuk dijadikan sebagai petunjuk dalam mencari ridha Allah. Ajaran itu pada pokoknya berisi paling tidak dua hal yang amat penting, yaitu beriman dan beramal sholeh atau berbuat baik. Dengan berbekal keduanya kita akan sampai pada derajat tinggi di sisi Allah SWT.

Demikianlah tulisan singkat ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Selamat menjalani ibada puasa Ramadan. Semoga kita bisa mencapai derajat takwa sehingga bisa meraih ridha Allah. Amin.

Gorontalo, 24 Maret 2024
Adriansyah A. Katili

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline