Lihat ke Halaman Asli

Sri Wintala Achmad

Penulis, Editor Video, Graphic Designer

Sonobudoyo Bangkit Bila Bersimbiosis dengan Budayawan dan Sejarawan

Diperbarui: 9 Juli 2024   14:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wisata.app

Yogyakarta telah dikenal luas sebagai kota pendidikan dan kebudayaan. Maka tidak heran, bila instansi-instansi pemerintah, seperti: Dinas Kebudyaaan Yogyakarta (DKY), Taman Budaya Yogyakarta (TBY), serta Museum Sejarah dan Budaya Jawa Sonobudoyo memiliki tanggung jawab penuh terhadap kehidupan kebudayaan.

Sungguhpun sama-sama memiliki tanggung jawab pada kebudayaan, namun fokus perhatian Museum Sonobudoyo yang beralamat di Jl. Pangurakan No. 6, Ngupasan, Gondokusuman, DIY tersebut cenderung direalisasikan dengan mengoleksi produk budaya Jawa. Tidak heran bila memasuki museum, para pengunjung akan menyaksikan koleksinya yang merupakan warisan leluhur di masa silam tersebut.

Faktor lain yang membedakan dengan DKY dan TBY, Museum Sonobudoyo memiliki tanggung jawab terhadap pelestarian sejarah Jawa. Sejarah yang bukan hanya dibaca melalui artefak-artefak, namun pula melalui aneka lontar dan pustaka gubahan para mpu (pujangga) yang hidup pada era kerajaan.

 

Interaksi dengan Publik

Selaras tanggung jawabnya, Museum Sonobudoyo bukan hanya mengoleksi, merawat, dan menjaga seluruh produk budaya dan sejarah Jawa. Namun Sonobudoyo pula berupaya untuk terus memperkenalkan seluruh koleksinya kepada publik. Promosi tersebut bukan hanya melalui media cetak atau online, namun pula melalui penyelenggaraan event yang berkaitan dengan kebudayaan dan sejarah Jawa.

Berbagai event guna memperkenalkan, terutama budaya Jawa, kepada publik telah diselenggarakan oleh Museum Sonobudoyo. Bukan hanya gelar wayang kulit, wayang topeng panji, kesenian kerakyatan; pameran kontemporer Abhinaya Karya; namun pula seminar, diskusi, dan pelatihan menulis bagi guru, pelajar, atau masyarakat umum telah diselenggarakannya dengan baik.       

Apa yang dipaparkan di muka menunjukkan bahwa Museum Sonobudoyo telah membuka diri untuk melakukan interaksi positif dan kreatif dengan publik. Interaksi tersebut semakin dibuktikan ketika Sonobudoyo mulai mengajak para penulis untuk mengontribusikan karyanya baik berupa artikel kajian ilmiah maupun artikel kreatif ke website www.sonobudoyo.com.

Sekadar Harapan

Kebangkitan Museum Sonobudoyo di dalam upaya memperkenalkan budaya Jawa kepada publik layak mendapatkan angkatan topi. Namun sebagai museum yang memiliki komitmen terhadap kewajibannya, hendaklah upaya tersebut dilengkapi dengan memperkenalkan sejarah Jawa kepada publik. Dengan demikian, event pameran artefak, diskusi, lomba dan pelatihan menulis artikel sejarah hendaklah dilaksanakan secara periodik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline