Lihat ke Halaman Asli

Sri Wintala Achmad

Penulis, Editor Video, Graphic Designer

Sum /5/

Diperbarui: 22 Juni 2024   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://medanheadlines.com/2018/12/27/nestapa-si-gadis-desa/

Matahari terbenam. Lampu-lampu menyala seusai adzan Magrib berkumandang dari surau. Seusai melaksanakan sholat, aku mengenakan pakaian yang dibelikan Bulik Rinten. T-Shirt putih dan jeans hitam. Karena akan keluar rumah di musim dingin, aku kenakan sweater abu-abu.

Di bawah bimbingan Bulik Rinten, aku merias wajah. Membersihkan muka, pelembab, dan bedak. Aku pertajam garis alis dengan pensil. Aku gunakan eyeshadow merah jambu untuk disaputkan tipis pada kedua pipi. Aku goreskan lipstick merah muda pada bibirku yang kering.

"Oh, luar biasa." Bulik Rinten memecah suasana seusai aku memake-up wajahku. "Benar-benar aku pangling, Sum. Kamu tampak cantik sekali. Pasti. Banyak cowok akan menyukaimu. Belum punya pacar kan?"

"Ehm...." Aku tak bisa menjawab pertanyaan Bulik Rinten. Kalau bilang belum, nyatanya sudah punya. "Sudah, Bulik."

"Siapa pacarmu?"

"Ada, Bulik. Nanti Bulik akan tahu sendiri."

"Ya, Sudah." Bulik Rinten memandang layar androidnya. "Sudah hampir jam 7, Sum. Ayo kita berangkat!"

"Ya, Bulik."

"Kamu bisa naik motor kan?"

"Ehm.... Belum, Bulik."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline