Lihat ke Halaman Asli

Kesetiaan dalam Tikungan

Diperbarui: 26 Oktober 2015   21:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku merasa,
ada Engkau di situ.
Senantiasa di situ,
di tikungan tajam itu.

Saban kali hendak melintas tikungan itu,
kurasakan hadir-Mu.
Kurasakan Engkau mengambil alih sebagian kendaliku.
Lajuku pun serasa melambat,
melambat mengikuti irama-Mu,
melambat dalam kendali-Mu.

Ku rasakan kasih menjalar dalam diriku,
maka keselamatan pun kudapatkan,
saban kali melintas tikungan itu,
hingga kini.

Lepas tikungan,
kulihat ayunan lambaian-Mu,
melepasku penuh kasih,
tuk melanjutkan perjalanan,
perjalan lanjutan yang tak lagi menikung.

Jagakarsa, Oktober 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline