Lihat ke Halaman Asli

Khoirun Nisa

Creative Writer

Terapkan 5 Hal Utama Ini Saat Kamu Mengalami Overtinking

Diperbarui: 2 Januari 2021   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kristina - Tripkovic - Unsplash

Waktu terus bergerak maju tanpa ada kuasa manusia memberi jeda sedikit pun. Tak jarang masa-masa sulit kadang datang menghampiri kenyamanan hidup dan ketenangan hati, maka pikiran mengambil peran untuk terlibat di dalamnya, entah menjadi Thinking Mind (pikiran mengganggu) atau Observing Mind (pikiran baik dan membantu).

Jika orang yang labil atau tidak memiliki persiapan untuk menerima permasalahan dalam dalam hidup, ia akan lebih sering mengalami thinking mind atau yang lebih dikenal dengan overtinking, yaitu perilaku di mana seseorang memikirkan segala sesuatu secara berlebihan dan berkepanjangan. Overthinking ini dapat dipicu oleh adanya kekhawatiran, ketakutan, atau kemungkinan buruk yang akan terjadi, disebabkan suatu hal mulai dari masalah sepele dalam kehidupan sehari-hari, masalah besar, hingga trauma atau kejadian di masa lalu yang sampai membuatnya merasa terganggu menjalani hari dengan baik.

Lalu apa yang harus dilakukan saat overthinking melanda? Mungkin kamu bisa menerapkan hal-hal berikut ini ketika sedang diganggu oleh thinking mind atau overthinking.

1. Jujur pada diri sendiri bahwa kamu sedang mengalami overthinking

Dyne - Topkin - Unsplash


Saat kamu mencoba jujur pada dirimu sendiri bahwa kamu sedang tidak baik-baik saja, menerima pikiranmu sedang penuh dengan hal-hal yang mengganggu ketenangan hati dan harimu, menyadari ada sesuatu yang perlu diselesaikan yang menyangkut dirimu sendiri atau mungkin lingkungan sekitarmu, jangan mengabaikan masalah juga perasaan yang melanda saat kamu sedang mengalami overthinking. Tanyakan pada dirimu sendiri apa yang sedang kamu rasakan, lalu akui dan terima perasaan itu untuk sementara waktu hingga mampu berdamai dengannya. Berusaha masuklah pada dirimu sendiri dengan keadaan tenang dan damai dengan cukup mengakui bahwa harapan dan masalah kehidupan sedang tidak sesuai dengan kenyataan yang kamu terima. kamu hanya perlu menerima semua, tanpa perlu menghakimi terlebih dahulu.

2. Mencari teman berbagi

Hasan - almasi - Unsplash


Saat kamu sudah selesai menerima dan mengakui bahwa ada yang sedang menganjal di pikiranmu dan butuh kamu selesaikan yang menyangkut diri dan kehidupan. Jangan langsung mengambil kesimpulan untuk bertindak, kamu boleh menyisipkan hal yang mungkin bisa membantu menyelesaikan masalah itu. Namun sebelum kamu bertindak lebih baik menceritakan pada orang terdekatmu atau seseorang yang bisa kamu percaya yang dapat menjadi pendengar yang baik, jangan memendam permasalahan itu sendirian apa lagi sampai mengabaikannya, sebab apa yang dipendam sendirian lama kelamaan akan meledak seperti bom waktu dan bisa kembali mengganggu dirimu lagi nanti, maka dengan didengarkan juga dapat sedikit menenangkan pikiranmu.

sebab dengan berbagi cerita dengan orang-orang terdekat kamu juga akan merasa tidak sendirian, bahwa masih ada orang-orang yang perduli denganmu, keluarga bahkan teman-teman dekatmu, dengan berbagi keresahan pada mereka kamu sudah mengakui bahwa ada yang sedang tidak baik-baik sa dalam dirimu.

3. Beradaptasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline