Lihat ke Halaman Asli

Sutrisno Penadebu

Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Subuh dan Pohon Cempokak

Diperbarui: 15 Maret 2024   04:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pohon Cempokak-Dokpri

Subuh dan Pohon Cempokak
Oleh: Penadebu

Matahari mengintip,
Subuh membelah langit, gemulai,
Dendang burung mulai bersahut,
Langit merona, semilir indah.

Angin berbisik kerinduan,
Matahari tertidur, satu sisi
Bunga-bunga tersenyum di perjalanan,
Subuh membawa pesona.

Langit merentang, luas dan terbentang,
Matahari terbit, perlahan,
Subuh menari sinarnya,
Memeluk bumi dengan hangatnya.

Embun-embun tersenyum damai,
Daun-daun bergoyang dalam rayuan,
Alam pun terbangun dari tidurnya,
Subuh menggenggam dunia dengan cinta.

Awan-awan berarak,
Matahari menyapa lembut,
Langit biru terbentang luas mengajak,
Subuh membelai bumi dengan kasihnya.

Pohon-pohon bersiul dalam keheningan,
Tanah pun berbisik dalam kerinduan,
Subuh membawa pesan damai di alam,
Menyapa dunia dengan kehangatan.

Bumi pun tersenyum dalam embun pagi,
Subuh memeluknya dengan lembutnya,
Langit terbuka untuk menerima cahaya,
Subuh membelah langit dengan keindahannya.

Kicauan burung pun bergema di udara,
Matahari menjelma dalam gemulai,
Subuh membangkitkan semangat yang redup,
Menyapa dunia dengan cinta yang tiada tara.

Dalam detik demi detik, subuh bersemi,
Bumi pun menghela nafas dalam ketenangan,
Subuh membelah langit dengan pesonanya,
Menyambut dunia dalam pelukannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline