Senja Amplop Malu
Oleh: Penadebu
Engkau membelalakkan masa depan
Sedang aku tersipu malu
Mengitip perilaku, anak negeri
Yang membobong jajan sehabis pemilu
Amplop melenial 300 ribu
Meracuni pemilih pemula
Yang menentukan 5 tahun ke depan
Habis tak tersisa
Seperti apakah negeri ini di bilik suara
Kelu bercerita
Amplop nyata
Bukan serangan fajar lagi
Serangan senja bergentayangan
Di Lorong-lorong melenial
Di Lorong kemiskinan masyarakat
Empuk dan lengah
Tak ada Pendidikan politik
Yang tergambar menang dan kalah
Pulihkan berebut tender setelah berkuasa
3 ratus ribu
Berbalik dana aspirasinya 3 miliar
Berdalih membangun, dan mensejahtera rakyatnya
Berujung slogan dan arogan
Usai kursi terbelikan
Tak lagi terpahami makna suara
Dalam sunyi, seruan masyarakat
Hilang ditelan ambisi
Negeri terpinggirkan dalam malam senja
Yang tak lagi diwarnai kejujuran
Amplop melenyapkan harapan, menggadaikan mimpi
Pemilu berubah menjadi sandiwara
Di panggung politik yang tercabik
Babulu, 12 Maret 2024
#Penadebu_Puisi Bebas_Senja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H