Lihat ke Halaman Asli

Sutrisno Penadebu

Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Kisah Senja yang Abadi

Diperbarui: 3 Februari 2024   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gili Terawangan _Dokpri

Kisah Senja yang Abadi
Oleh:Penadebu

Tepi pantai yang teduh,
Pundaknya membungkuk,
Menyimpan rahasia, abaikan barisan ikan,
Pemikiran yang mengalun, mencipta keindahan.

Barisan ikan memapah, melaju,
Ombak tak tergugah oleh bisikan.
Omongan itu bagaikan angin yang lewat begitu saja,
Ombak dalam irama, tak tergoyah oleh kata.

Angin gentayangan berbisik di penjuru waktu,
Menguji keteguhan, menantang takdir.
Tiap hembusan, kisah baru tercipta,
Buih-buih bercerai, hiasan tarian abadi.

Waktu, bagaikan seniman yang mahir,
Menyulam kisah dalam setiap detiknya.
Namun, kemampuan waktu pun lenyap,
Seperti bayang-bayang yang perlahan menghilang.

Isu dan perkara, bagai kabut tipis yang menyelimuti,
Akhirnya lenyap dalam keheningan.
Bagaikan ombak yang takkan pernah lelah,
Menghadirkan ketenangan dalam pelukan abadi.

Babulu, 2 Februari 2024
#Penadebu_Puisi Bebas_ Kisah Senja yang Abadi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline