Lihat ke Halaman Asli

Sutrisno Penadebu

Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Numerasi dalam Puisi

Diperbarui: 20 November 2023   06:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Numerasi dalam Puisi
Oleh: Penadebu

Di dunia hitung-hitungan yang abadi,
Numerasi berdansa di alam pikiran tiada henti.
Angka-angka mengalun seperti syair yang membisu,
Menyusun makna di antara bilangan yang terkandung di dalamnya.

Satu dan nol, awal dari segalanya,
Sebuah seruan hingga tak terbatas dalam semesta.
Di lautan angka, terbentang jembatan tak terlihat,
Menuju ke dimensi tak tergambarkan menyapa.

Angka berkelap-kelip di langit hitungan,
Seperti cahaya bintang yang memberi petunjuk.
Deret Fibonacci merajut kisah kehidupan,
Sebuah pola yang menggambarkan keindahan tak terhingga.

Dalam rumah-rumah ilmu, rumus-rumus tercipta,
Mengubah abstrak menjadi nyata, menggugah keajaiban.
Numerasi, bahasa tanpa suara penuh makna,
Menyapa kita lewat bilangan, menceritakan takdir yang terukir.

Di dalam kode-kode digital, menyembunyikan rahasia alam semesta,
Algoritma dan persamaan merajut kehidupan dalam matriks.
Numerasi, kuncinya terletak dalam kesepaduan,
Sebuah puisi yang tak terucap, namun mengubah dunia.

Begitulah, dalam dunia numerasi yang tak terbatas,
Puisi tak terucap tercipta dalam setiap perhitungan.
Sebuah simfoni angka yang mengalun dalam ketidakhinggaan,
Menjadi irama kehidupan, menyatu dalam harmoni yang sempurna.

Babulu, 20 November 2023
#Penadebu_PuisiBebas_NumerasiDalamPuisi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline