Lihat ke Halaman Asli

Sutrisno Penadebu

Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Phubbing

Diperbarui: 31 Agustus 2023   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar ilustrasi: revistamagisterioelrecreo.blogspot.com 800x445

Phubbing: Menghargai Interaksi Manusia Lebih dari Gadget

Oleh: Penadebu

Phubbing adalah istilah yang muncul pada tahun 2012, diciptakan oleh seorang ahli bahasa Australia bernama Alex Haigh. Istilah ini mengacu pada perilaku di mana seseorang sibuk dengan perangkat genggamnya (biasanya smartphone) sambil mengabaikan orang-orang di sekitarnya. Kata "phubbing" sendiri adalah singkatan dari kata "phone" (telepon) dan "snubbing" (mengabaikan). 

Fenomena phubbing telah menjadi semakin umum di era teknologi modern, dan istilah ini telah diadopsi dalam berbagai kampanye anti-phubbing di seluruh dunia.

Phubbing menciptakan situasi di mana orang-orang lebih fokus pada layar gadget mereka daripada berinteraksi dengan orang-orang yang berada di dekatnya. 

Contohnya adalah saat kita sedang berbicara dengan seseorang dan tangan kita terus-menerus sibuk dengan smartphone kita, atau ketika kita sedang makan malam dengan pasangan tetapi kita terus-menerus memeriksa ponsel kita setiap kali ada notifikasi.

Berikut adalah beberapa contoh yang menggambarkan bagaimana phubbing dapat menciptakan situasi di mana seseorang lebih fokus pada perangkat genggam mereka daripada berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya:

1.Pertemuan Keluarga yang Terabaikan: Bayangkan sebuah pertemuan keluarga yang penting, seperti ulang tahun nenek. Semua anggota keluarga berkumpul untuk merayakan, tetapi beberapa dari mereka terus-menerus mengecek ponsel mereka, memposting foto-foto atau sibuk dengan pesan teks, sehingga mereka tidak benar-benar hadir dalam momen tersebut.

2.Rendezvous yang Kurang Romantis: Seorang pasangan yang sedang berkencan di restoran mewah, namun satu atau kedua belah pihak terus-menerus terganggu oleh notifikasi dari ponsel mereka. Bahkan ketika mereka berbicara, perhatian mereka lebih tertuju pada layar daripada pada satu sama lain.

3.Rapat Bisnis yang Kurang Produktif: Di lingkungan bisnis, phubbing bisa merusak produktivitas pertemuan dan mengganggu komunikasi antar rekan kerja. Ketika beberapa peserta rapat terlalu asyik dengan ponsel mereka, hal ini dapat menghambat aliran ide dan diskusi yang efektif.

4.Ketidakpedulian terhadap Teman: Saat seorang teman berbicara tentang masalah pribadi atau penting dalam hidupnya, phubber (orang yang melakukan phubbing) terlalu terfokus pada ponselnya untuk memberikan dukungan atau mendengarkan dengan baik. Teman yang berbicara merasa diabaikan dan kurang dihargai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline