Lihat ke Halaman Asli

Sutrisno Penadebu

Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Jambu Sukun

Diperbarui: 31 Mei 2023   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jambu Sukun samping rumah-Dokpri

Jambu Sukun
Jambu sukun tanpa biji adalah buah yang sangat menarik dengan beberapa ciri yang unik. Salah satu aspek yang menonjol adalah rasanya yang agak keasaman. Ini memberikan sentuhan segar yang menyegarkan bagi penikmat buah-buahan. Jambu sukun tanpa biji ini benar-benar tidak memiliki biji di dalamnya, menjadikannya lebih nyaman untuk dinikmati tanpa harus khawatir dengan biji yang mengganggu.

Saat masih muda, jambu sukun ini memiliki rasa pahit keasaman yang khas. Namun, begitu matang, warnanya berubah menjadi kuning kehijauan, dan rasanya berubah menjadi manis dengan keasaman yang lezat. Dalam hal tekstur, jambu sukun ini memiliki daging yang mirip dengan buah pir, dengan warna putih yang menarik. Kombinasi antara manisnya buah dan keasaman yang terasa memberikan pengalaman rasa yang beragam dan memuaskan.

Salah satu keunggulan jambu sukun tanpa biji ini adalah kulitnya yang tebal. Hal ini memberikan perlindungan yang baik terhadap buah, memungkinkannya bertahan lebih lama. Buah ini dapat dinikmati sepanjang tahun tanpa henti, karena kehadirannya yang konsisten di pasaran. Jadi, Anda dapat menikmati buah ini kapan pun Anda menginginkannya, tanpa harus menunggu musim tertentu.

Salah satu cara yang populer untuk menikmati jambu sukun ini adalah dengan membuat rujakan. Rujakan merupakan makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari jambu sukun yang diparut dan dicampur dengan santan, gula, dan rempah-rempah. Hasilnya adalah hidangan manis dan segar yang sangat lezat.

Secara keseluruhan, jambu sukun tanpa biji dengan rasa agak keasaman ini adalah buah yang unik dan menarik. Dengan daging buah yang putih, tekstur yang lezat, dan konsistensi buah sepanjang tahun, jambu sukun ini merupakan pilihan yang menyenangkan untuk dinikmati sebagai camilan atau digunakan dalam hidangan tradisional seperti rujakan.

Babulu, 31 Meni 2023
#Penadebu_Artikel-Jambu Sukun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline