Lihat ke Halaman Asli

Pasrah Berbalut Gelisah

Diperbarui: 12 Februari 2016   05:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jiwaku hilang
di padang ilalang yang gersang
kupasrahkan resahku pada gelisah
senyum manis yang kau tebar
gugurkan kamboja di musim semi
seribu tahun boleh berlalu
setiap detik telah terlewati
tapi tidak dengan rasaku
sebuah cinta yang terbungkus jiwa
bertahta di samudera hatiku
aku tahu
takdir tak mempertemukan kita dalam sebuah perjanjian kehidupan
laksana pohon
aku gersang tanpa air
laksana malam
aku gelap tanpa bintang
aku berpijak pada jejak tanpa sajak
kaburkan langkahku pada bayang
hanya pada-MU aku berteriak dalam tafakurku
menjejalkan semua beban dalam rangkaian dzikir
aku lelah...
aku tak mampu..
menghirup resah pada jam pasir hidupku
ya Allah
kutitipkan rindu ini padaMU
sampaikan dengan pelangi kebahagiaan pada hidupnya
karena tangisnya bagaikan tusukan belati di jantungku
aku hanya ingin dia tersenyum
bahagia dalam perjalananya menuju jannah-MU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline