Lihat ke Halaman Asli

Kaki di rambu buntu

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


celoteh yang tidak samar

memucuk anggun daun telinga

kami,
waras pada bibit aspirasi

bukan monokotil sebuah pamrih

batang yang kalian tebang

terbaring tanpa sehelai benang

bukan mati, hanya menghormati

kalian yang terbising ulah, kami

mungkin,
kami kalian rasa mati

tapi tidak,
kalian salah menikam

tajamnya arit tak bisa membinasakan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline