Lihat ke Halaman Asli

pemuda bangsa

menjadi influencer generasi muda.

Abdullah Assofi, Semangat Baru untuk Desa Wates Maju

Diperbarui: 17 November 2019   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto pribadi

19 Nopember 2019 Pikades serentak se Kabupaten Kudus akan dilaksanakan. Suasana beragam mewarnai sudut sudut desa, di Angkruk, di Jembatan Dekat sawah hingga warung kopi tempat dimana berita tentang desa bisa diakses. Tidak jauh beda anekaragam suasana tercipta di desa desa yang ingin melahirkan pimpinan yang siap memberikan perubahan untuk desanya. Terlebih Desa Wates, desa yang terletak disebalah utara di kecamatan Undaan ini kerap menjadi perhatian orang banyak, baik warga desa sendiri hingga desa lain.

Wates dikenal memiliki banyak potensi yang siap dikembangkan, baik potensi olahraga, kesenian, kekreatifitasan hingga potensi pengembangan wisatanya. Kurang lebih empat tahun lalu proses penggalian potensi dan perawatan potensi mulai ditumbuh kembangkan di desa ini. Semua itu dilakukan tidak lain oleh para Pemuda Wates yang sudah merindukan untuk hidup nyaman dan tenang di Desanya.  Para pemuda yang tergabung di Karang Taruna Tunas Jaya Wates ini telah melakukan terobosan dan inovasi banyak. Mulai perawatan potensi kesenian, teater hingga music, kemudian perawatan potensi olahraga badminton, futsal dan Voly, perawatan potensi Budaya Festival Dolanan anak dan yang tak kalah semangatnya para Pemuda mencoba menjadikan potensi Wisata didesa tersebut dengan menyelenggarakan Festival Layang Layang.

fb0162b0-067b-4922-94ed-5e990be6047d-5dd0893d097f3662b25b2c42.jpg

Potensi yang sudah dibangun ini alangkah lebih indahnya harus semakin ditingkatkan. Dengan adanya Pilkades kali ini, yang dirasa memiliki semangat dan visi memajukan Desa sesuai potensinya hanya Abdullah Assofi, seorang pemuda yang aktif dimasyarakat gemar membantu warga dalam kegiatan apapun. Disenangi berbagai elemen warga, mulai dari yang muda hingga yang tua. Mulai dari petani, buruh, pedagang hingga guru ngaji di Musholla dan Masjid.

Pemuda yang berperawakan gagah ganteng ini secara tegas menyampaikan kepada warga tentang visi misinya, bahwa Ekonomi kerakyatan desa harus dibangun dengan semangat gotong royong.  Bukan oleh satu pihak tapi semua elemen warga kami ajak bersama untuk meningkatkan kualitas potensi desa. Begitu tuturnya dengan semangat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline