Lihat ke Halaman Asli

Benarkah untuk Menjadi PNS Seorang Guru Harus Bayar Puluhan Juta?

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi guru itu gajinya kecil, sudah begitu ditempatkan di daerah terpencil pula."

Saya sudah sering mendengar cerita di atas. Tapi kalau ternyata seorang guru harus mengeluarkan dana hingga puluhan juta rupiah hanya untuk jadi PNS, saya baru tahu. Tahunya darimana? Sini saya ceritain.

Kisahnya gak dramatis sih, absurd malah. Saya tahu informasi miris itu dari komentar seseorang di sebuah situs berita online tentang........Jessica Jung yang dipecat dari girlband asal Korea Selatan: Girls Generation. Aneh banget kan?

Seseorang bernama Joko Purnomo menulis komentar seperti ini di bawah berita dipecatnya Jessica:

"KISAH SUKSES Joko purnomo; lolos PNS guru lingkungan PEMDA lampung Assalamu Alaikum wr-wb, Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar sumatra, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 30 jt namun hasilnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah,namun teman saya memberikan no tlp Bpk SUDARSONO Selaku petinggi di BKN pusat yang di kenalnya di jakarta dan juga mengurusnya jadi PNS, saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim Berkas saya melalui Email, alhamdulillah No Nip dan SK saya akhirnya keluar, Jadi apapun keadaan anda skarang jangan pernah putus asa dan terus berusaha, kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya Hubungi saja Bpk Drs SUDARSONO SH,Msi Tlp:081281735xxx Siapatau Beliau Masih Bisah Bantu"


Apa hubungannya berita Jessica dengan nasib guru Indonesia? Gak ada.

Ini model penipuan terbaru ya? Gak tahu juga.

Penipuan atau bukan, isi dari komentar Joko Purnomo tersebut jelas adalah sebuah teknik marketing. Jualan. Dan gak mungkin ada orang yang jualan kalau gak ada yang butuh sama barang yang dijual.

Jadi ketika membaca promosi/penipuan itu saya langsung sampai pada kesimpulan "berarti ada banyak guru (honorer) yang nasibnya terkatung-katung selama beberapa tahun, bahkan sampai mengeluarkan uang jutaan rupiah."

Saya gak tahu soal sistem pendidikan dan gak punya kenalan yang berprofesi sebagai guru negeri sehingga tidak bisa mengonfirmasi kebenaran dari dugaan saya ini. Mungkin nasib guru kita tidak separah itu, mungkin juga malah jauh lebih parah. Saya hanya bisa berharap, semoga para guru di seluruh Indonesia bisa mendapatkan ganjaran setimpal dari perjuangan dan dedikasi mereka. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline