Lihat ke Halaman Asli

pemdeskertosari

Desa Kertosari

Giat Mahasiswa KKN 170 Menggelar Kerja Bakti di Dusun Lamparan untuk Cegah Demam Berdarah

Diperbarui: 19 Agustus 2024   01:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi Kegiatan Mahasiswa

Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 170 yang tengah menjalankan program kerja di Desa Kertosari menggelar kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada warga Dusun Lamparan. Kegiatan ini dibersamai oleh Karang Taruna dusun Lamparan dan dilakukan dari rumah kerumah (door to door ) agar warga lebih memahami dan mengetahui lebih banyak tentang gejala dan ancaman penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja yang fokus pada peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat. "Kami melihat bahwa saat ini ancaman demam berdarah di musim hujan sangat berbahaya. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk memberikan pengetahuan kepada warga mengenai cara mengenali gejala awal demam berdarah dan langkah-langkah pencegahan yang efektif," ujar Koordinator Desa.

Kegiatan edukasi ini dilakukan dengan membagi mahasiswa di setiap RT di Dusun Lamparan, dengan pemaparan materi yang mudah dipahami oleh masyarakat. Mahasiswa menjelaskan secara rinci tentang apa itu demam berdarah, bagaimana virus ini menyebar, serta gejala-gejala awal yang seringkali diabaikan. Demam berdarah tidak hanya ditandai dengan demam tinggi, tetapi juga bisa disertai dengan sakit kepala hebat, nyeri di belakang mata, mual, muntah, badan pegal-pegal hingga mimisan dan BAB disertai darah. Penting bagi kita untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala-gejala tersebut.

Selanjutnya, mahasiswa juga memberikan penekanan pada pentingnya pencegahan melalui program 3M Plus, yang meliputi Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, dan Mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air hujan. Plusnya, masyarakat juga diajak untuk kerjabakti lingkungan, dan penaburan bubuk abate di air yang menggenang pada tempat penampungan air yang sulit dikuras, menggunakan kelambu saat tidur, serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.

Dokumentasi Pribadi Kegiatan Mahasiswa

Kegiatan edukasi  ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga dilengkapi dengan praktik langsung di lapangan. Mahasiswa KKN mengajak warga untuk melakukan inspeksi lingkungan sekitar tempat tinggal mereka guna mencari potensi sarang nyamuk. Beberapa warga terlihat aktif membantu membersihkan selokan yang tersumbat, mengubur kaleng bekas, serta membuang genangan air yang terdapat di pot-pot bunga dan ban bekas.

"Dengan menjaga kebersihan lingkungan, kita bisa mencegah berkembang biaknya nyamuk penyebab demam berdarah. Kami harap kegiatan ini bisa menjadi awal dari kebiasaan baik di Dusun Lamparan," ujar salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini.

Tidak hanya memberikan pengetahuan dan praktik langsung, para mahasiswa KKN juga memperlihatkan poster yang berisi informasi penting tentang demam berdarah dan cara-cara pencegahannya. Poster ini diharapkan dapat menjadi panduan warga dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga mereka. Selain itu, warga juga diberikan bubuk abate yang bisa digunakan untuk membunuh jentik-jentik nyamuk di penampungan air.

Antusiasme warga Dusun Lamparan sangat tinggi terhadap kegiatan ini. Salah satu warga yang bernama Ibu Meli (35) menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa. "Kami jadi lebih paham tentang bahaya demam berdarah dan bagaimana cara mencegahnya. Sebelumnya, banyak dari kami yang belum tahu betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit ini," tuturnya.

Kepala Dusun Lamparan, Bapak Buang Slamet, juga mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa KKN. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan masyarakat di dusunnya. "Kami sangat mendukung kegiatan ini dan berharap para warga dapat menerapkan apa yang sudah dipelajari hari ini dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Di akhir kegiatan, mahasiswa KKN Kelompok 170 juga membagikan tempat sampah di beberapa lokasi  disetiap RT di Dusun Lamparan. Tempat sampah  ini diberikan sebagai bentuk motivasi agar warga terus aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline