Lihat ke Halaman Asli

pemdeskertosari

Desa Kertosari

Kolaborasi Mahasiswa KKN 170 dengan Kader Posyandu: Pemberian Makanan Tambahan sebagai Langkah Cegah Stunting di Desa Kertosari

Diperbarui: 1 Agustus 2024   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyuluhan Stunting dan Pembuatan PMT Bersama Kader Posyandu Desa Kertosari/dokpri

Foto Bersama Kader Posyandu/dokpri

Demo Pembuatan Makanan Tambahan/dokpri 

dokpri

Jember, 27 Juli 2024 - Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 dari Universitas - universitas di seluruh Jember yang tergabung dalam Kelompok 170 mengadakan kegiatan demonstrasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Desa Kertosari, Kabupaten Jember. Kegiatan ini bertemakan "BASMI: Bersihkan Area, Sehatkan Masyarakat, Imbangi Gizi", kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada para kader posyandu dalam upaya mencegah stunting pada anak-anak di desa tersebut.

Mengapa Stunting Menjadi Isu Utama yang di atasi?

Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan tinggi badan yang di bawah standar. Sementara itu, WHO (2020) mendefinisikan stunting sebagai kondisi di mana tinggi badan anak kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO, yang terjadi karena asupan nutrisi yang tidak memadai dan/atau infeksi berulang atau kronis dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK), menyebabkan kondisi yang tidak bisa diubah. 

Anak-anak yang mengalami stunting juga lebih rentan terhadap penyakit infeksi karena sistem kekebalan tubuh mereka yang lemah, dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung di kemudian hari. Selain dampak kesehatan, stunting juga berdampak pada kinerja pendidikan dan peluang ekonomi anak, yang pada gilirannya mempengaruhi kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Dalam kasus yang parah, stunting dapat menyebabkan peningkatan risiko kematian dini.

Mengatasi Stunting dari Sumber Utamanya

Berdasarkan data yang ada, angka stunting di Desa Kertosari mencapai 22%, hal ini sangat disayangkan karena tidak sebanding dengan topografi desa Kertosari yang merupakan daerah pertanian yang sangat subur sehingga sangat mudah untuk menemukan tanaman pangan yang bergizi. 

Melihat kondisi tersebut, para mahasiswa berinisiatif untuk memberikan edukasi tentang pentingnya nutrisi yang seimbang dan cara mengolah makanan sehat yang dapat membantu pertumbuhan anak. Para kader posyandu diajarkan cara membuat menu PMT yang mudah, murah, dan kaya gizi, seperti nugget bayam dan pudding bayam yang kaya akan vitamin dan mineral.

Kepala Bidan Desa Kertosari, Ibu Lika, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN ini. "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah memberikan perhatian khusus pada isu stunting di desa kami. Edukasi ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman kami tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak" ujarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline