Lihat ke Halaman Asli

Mengenai PKI dan Komunisme : Diskusi Dengan Mas Tengku

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Berikut ini adalah hasil diskusi panjang dengan Mas Tengku Ariy Dipantara di dalam artikel Apa Itu G/30/S Menurut: PKI?. Untuk memahami latar belakang dari diskusi ini, silakan pembaca yang budiman membaca terlebih dahulu empat artikel Mas Tengku: Mari Saya Perkenalkan Apa itu:PKI Bag. 1, Bag. 2, dan Bag. 3 serta Apa Itu G/30/S Menurut: PKI? Komentar adalah komen dari saya, dan Jawaban adalah jawaban dari Mas Tengku. Artikel ini semata-mata untuk dokumentasi belaka. Karena itu, saya berusaha menampilkan apa adanya. Proses editing, kalau ada, hanya berkenaan dengan kesalahaan ejaan dan agar enak dipandang mata saja.

Komentar 1:

Sebelum menuliskan komen ini, saya membaca empat tulisan Anda: Mari Saya Perkenalkan Apa itu: PKI Bag. 1, 2 dan 3, dan artikel ini, kecuali bagian bold-ya karena saya mengira isinya pasti sama dengan buku-buku merah yang terbit setelah Suharto jatuh. Saya anti-komunisme karena saya anti-fasisme dan karena itu pula saya anti Suharto/isme. Pertanyaan saya singkat saja, hari gini, masih adakah yang percaya sama komunisme?

Sekalian nitip lapak:
http://sejarah.kompasiana.com/2014/09/30/periode-paling-kelam-negeri-ini-692060.html

Jawaban 1:

Pertanyaannya bertaraf internasional atau nasional, Bung?
Mengutip kata-kata Anda: “Saya anti-komunisme karena saya anti-fasisme dan karena itu pula saya anti Suharto/isme.” Anda menggunakan kata penguhubung ‘KARENA’ di dalam kalimat itu yang mengartikan ada korelasi antara kalimat-kalimat tersebut. Analoginya bisa menjadi: “Saya benci udara dingin karena saya benci udara panas.”

Karena jelas, komunisme adalah musuh bebuyutan dari fasisme.Terasa sangat ganjil bila anda berkata: “Saya anti-komunisme karena saya anti-fasisme.”

Komentar 2:

Kalau nggak salah berdasarkan ciri-cirinya, fasisme itu sangat luas. Setuju, sebagai kelompok politik, komunisme itu musuh bebuyutan dari fasisme. Namun saya melihat dari persamaam ciri-cirinya.

Mengenai internasional atau lokal-nasional, saya kira komunisme itu mestinya internasional. Entah sekarang bagaimana karena tidak ada lagi poros-porosan seperti dahulu.

Jawaban 2:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline