Lihat ke Halaman Asli

LPKA KELAS II PALU

Akun Resmi Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Palu, Dibawah jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah

Peringati Hari Anak Sedunia, LPKA Palu dan PKPA Sulteng Bersatu Lawan Bullying demi Masa Depan Anak

Diperbarui: 20 November 2024   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.humaslpkapalu

Palu -- Memperingati Hari Anak Sedunia, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II  Palu Kanwil Kemenkumham Sulteng bersama Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Sulteng menggelar kegiatan bertema pencegahan bullying, Rabu, (20/11/2024). Acara ini menjadi langkah nyata dalam melindungi hak anak dan menciptakan lingkungan pembinaan yang lebih aman serta inklusif.

Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi menyampaikan bahwa bullying adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian bersama.

"Kami berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung agar anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Hari Anak Sedunia menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen ini," ujar Kafi.

Kafi menjelaskan kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada anak-anak binaan tentang pentingnya mencegah bullying.

"Kami mengadakan serangkaian kegiatan seperti penyuluhan, diskusi interaktif, dan deklarasi anti-bullying. Dalam penyuluhan, anak-anak binaan dibimbing untuk memahami dampak buruk bullying, baik bagi pelaku maupun korban. Kami juga melibatkan mereka dalam diskusi untuk mencari solusi bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan aman," jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam menangani masalah ini. "Bullying adalah pelanggaran hak anak yang tidak bisa dibiarkan. Dengan dukungan dari PKPA, kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal menciptakan perubahan besar, tidak hanya di lingkungan LPKA, tetapi juga di masyarakat luas," tambahnya.

Sementara itu, Laju Wardi selaku Koordinator PKPA Sulteng, juga menyoroti pentingnya kolaborasi ini. Menurutnya, pembentukan karakter disiplin harus ditanamkan sejak usia dini agar mewujudkan generasi muda yang diharapkan mampu menjadi sosok teladan.

"Bullying tidak hanya melanggar hak anak, tetapi juga merusak masa depan mereka. Kami berharap kegiatan ini mampu membangun kesadaran kolektif untuk melawan bullying di semua lapisan masyarakat dab semua harus mampu memberikan edukasi menyeluruh,"  ungkapnya.

Salah satu anak binaan, MR, merasa kegiatan ini sangat bermanfaat. "Saya jadi tahu bahwa bullying itu salah dan harus dihentikan. Kami di sini belajar untuk saling menghormati," janjinya.

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. "Hari Anak Sedunia adalah pengingat bagi kita semua untuk terus memperjuangkan hak-hak setiap anak. Bullying tidak boleh dianggap remeh karena dampaknya bisa merusak masa depan mereka. Saya sangat mendukung langkah LPKA Palu dan PKPA dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari bullying," ujar Hermansyah.

Lebih lanjut, Hermansyah berharap, LPKA Palu dan PKPA dapat menginspirasi lembaga lainnya untuk ikut serta dalam memperjuangkan hak anak, sekaligus mewujudkan Indonesia yang lebih peduli terhadap generasi penerus bangsa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline