Palu -- Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) mengambil langkah inovatif untuk mendukung kesejahteraan anak binaan dengan menghadirkan fasilitas kunjungan virtual. Inisiatif ini memberi kesempatan bagi anak-anak binaan untuk tetap terhubung dengan keluarga mereka meskipun terpisah secara fisik.
Melalui fasilitas video call yang disediakan, anak binaan kini dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang tua dan keluarga mereka.
Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, menyatakan bahwa kunjungan virtual ini bertujuan untuk menjaga kesehatan mental dan emosional anak binaan.
"Kunjungan virtual ini memungkinkan mereka untuk berbagi cerita, merasakan kehadiran keluarga, dan memperkuat ikatan emosional yang mungkin terputus selama masa pembinaan," ungkap Kafi kepada media, Sabtu, (2/10/2024).
Kafi menjelaskan, pihaknya juga telah menyediakan pembagian jadwal layanan tersebut agar tidak mengganggu proses pembinaan yang sedang berlangsung.
"Jadwalnya masih sama dengan kunjungan tatap muka, yaitu setiap hari senin sampai Sabtu dari pukul 08.00 -- 11.00 WITA secara bergantian berdasarkan pendaftar kunjungan keluarga kepada petugas layanan. Waktu kunjungan ini juga dibatasi dengan maksimal 15 menit," jelasnya.
Ia berharap, program ini dapat membantu memotivasi anak binaan dalam menjalani program pembinaan yang ada, sehingga mereka merasa diperhatikan dan tidak sendirian.
"Kami berharap, dengan fasilitas ini, anak-anak binaan tetap dapat merasakan dukungan moral dan kasih sayang dari keluarga mereka," harapnya.
Keluarga anak binaan menyambut positif adanya fasilitas kunjungan virtual ini. "Kami sangat terbantu dengan adanya program ini, karena bisa melepas rindu dan memberikan semangat kepada anak kami meski hanya melalui layar," ungkap siti, salah satu perwakilan orang tua anak binaan saat menerima layanan tersebut.
Sementara itu, Hermansyah Siregar, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, turut mengapresiasi inisiatif LPKA Palu ini. Menurutnya, langkah LPKA Palu ini menunjukkan kepedulian terhadap pemenuhan hak-hak anak binaan, terutama hak untuk mendapatkan dukungan emosional dari keluarga.
"Program kunjungan virtual ini adalah bentuk nyata kepedulian terhadap anak-anak binaan, yang juga membutuhkan dukungan emosional dari keluarga selama menjalani proses pembinaan. Kami berkomitmen untuk terus mendorong inovasi yang mendukung pemenuhan hak anak di seluruh wilayah," ujar Hermansyah.
Hermansyah berharap, program kunjungan virtual ini dapat terus berjalan dan menjadi inspirasi bagi lembaga pembinaan lainnya. "Tentu hal ini menjadi salah satu terobosan baik, terutama dalam mendukung proses tumbuh kembang bagi para anak binaan," tandasnya.