Lihat ke Halaman Asli

Masa Kritis Remaja

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Beberapa penelitian mengatakan bahwa masa remaja merupakan fase kritis atau berbahaya. Fase ini paling berbahaya ketika remaja menginjak usia 14 tahun. Para remaja sering dianggap labil dan sedang dalam proses mencari jati diri. Akan tetapi, tidak semua upaya pencarian jati diri tersebu dilakukan secara positif. Oleh karena itu, para remaja seringkali terjerumus ke dalam lubang gelap (pergaulan yang tidak baik) atau berjalan ke arah yang salah. Asam Urat

Berdasarkan penelitian yang sama, sebagian remaja mulai mengonsumsi miras (minuman keras) dan obat-obatan terlarang pada usia 14 tahun. Selain miras dan obat-obatan terlarang, para remaja juga kerapkali melakukan hubungan seks usia dini. Hal ini tentu akan merusak masa depan mereka dan mereka akan sangat menyesalinya ketika semuanya sudah terlambat.Mengatasi Keputihan. Saat berusia belasan tahun, emosi para remaja juga tidak terkontrol dengan baik. Kondisi inilah yang menyebabkan para remaja cenderung lebih berani mengambil resiko dibandingkan anak-anak atau bahkan orang dewasa.

Para remaja lebih senang mengabaikan pro dan kontra atas tindakan yang mereka lakukan. Mereka lebih memilih tindakan yang membuat mereka senang tanpa memikirkan dampaknya bagi masa depan mereka. Semua tindakan itu memiliki kontribusi terhadap pembentukan sebuah paradoks pada kesehatan remaja. Hal ini menyebabkan  tingginya angka kematian dan minimnya tingkat kesehatan pada remaja. Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah pada remaja. Para orang tua harus memberikan perhatian ekstra terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka. Cara Menghilangkan Komedo. Para orang tua harus mengawasi pergaulan anak-anak mereka dengan baik tanpa memberikan tekanan yang justru akan membuat mereka semakin melawan. Selain itu, para orang tua juga bisa mendidik anak remaja mereka dengan cara yang berbeda-beda. Ada orang tua yang memposisikan diri sebagai sahabat atau teman curhat. Peran ini mungkin akan membuat remaja menjadi lebih nyaman untuk menceritakan segala permasalahan mereka, baik dalam keluarga maupun pergaulan mereka. Cara ini bisa menjadi cara yang efektif untuk mencegah masalah-masalah yang biasa terjadi pada remaja, seperti mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline