- MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA KARTU
Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumber daya manusia tersebut pendidikan memiliki peran yang sangat penting. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk membangun generasi bangsa yang lebih baik dengan terwujudnya pelajar Indonesia pelajar sepanjang hayat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Untuk mewujudkan pelajar sesuai dengan nilai – nilai Pancasila tidak mudah . Banyak sekali perihal yang mempengaruhi salah satu pada tahun 2021 dunia telah mengalami musibah yakni hadirnya pandemik Corona Virus Desease (ovid-19.) selama +- 2 Tahun. Pelaksaanaan pembelajaran di sekolah terhambat, siswa belajar dari rumah dengan bimbingan dari guru dan orang tua serta secara daring dan luring.
Setelah reda Pandemic Corona Virus Desease (Covid-19), pembelajaran dilaksanakan secara normal dengan tatap muka secara langsung antara guru dangan peserta didik menyampaikan ilmu pengetahuan dalam proses pembelajaran di sekolah. Intraksi proses pembelajaran yang berlangsung di kelas ternyata mengalami berbagai persoalan- persoalan yang dapat menghambat tidak tercapainya tujuan pembelajaran hal ini dampak dari belajar dengan tatap muka terbatas (TMT).
Gejala-gejala yang sangat menonjol di antaranya: Peserta didik tidak termotivasi untuk belajar , Peserta didik Tidak aktif dalam menerima pelajaran, Peserta didik inginnya cepat pulang ke rumah, Peserta didik Perilaku karakter yang tidak baik sangat menonjol
Oleh karena itu guru sebagai pendidik harus bekerja keras untuk meningkatkan kembali minat belajar dengan berbagai cara di lakukan agar tercapainya proses dan tujuan pembelajaran. Usaha yang dilakukan, guru mempersiapkan proses pembelajaran yang menyenangkan. Di antaranya dengan mengunakan berbagai metode dan pendekatan, Salah satu menggunakan Media kartu pada Mata Pelajaran Pendidikkan Agama Islam dengan Materi Kosa Kata ( Mufrodad) ayat Al-Qur,an. . Langkah yang di lakukan dalam proses pembelajaran dengan metode tersebut yaitu:
Pertama: Membentuk kelompok belajar, peserta didik di tugaskan menuliskan kosa kata (Mufrodad) ayat dan terjemahan Al-Qur,an dalam sebuah kardus yang sudah di gunting. Kedua: Peserta didik mempersentasekan hasil kerja kelompok dengan membacakan potongan ayat beserta terjemahannya. Ketiga: Kelompok yang lain melontarkan potongan ayat atau terjemahannya, kelompok Peserta persentase menjawab potongan ayat dan terjemahannya sesuai dengan apa yang di lontarkan kelompok lain .
Keempat: Kelompok persentase menyusun guntingan potongan ayat yang sudah di acak menjadi susunan keseluruhan ayat Al-Qur,an sesuai urutan yang sempurna. Kelima: Kelompok persentase membacaakan hasil susunan ayat dan kelompok yang lain mengoreksi kebenaran susunan ayat yang sudah di susun. Keenam: Kelompok yang lain melontarkan potongan ayat atau terjemahannya, kelompok Peserta persentase menjawab potongan ayat dan terjemahannya sesuai dengan apa yang di lontarkan kelompok lain tampa melihat teks potongan ayat dan terjemahannya.
Media kartu dalam penguasaan mufrodad menggunakan kardus sangat sederhana ternyata mampu meningkatkan minat belajar peserta didik. Pada kelompok belajar menjadi daya tarik masing-masing peserta didik berusaha untuk bermain peran. Setiap usaha tidak menghianati hasil, tidak hanya Meningkatkan Minat siswa yang di dapatkan, tetapi jauh dari renungan bahwa dengan Media kartu ternyata peserta didik dapat menyalurkan bakat dengan tulisan indah kaligrafi. Kemudian termotivasi.dan Aktif serta mampu menguasai mufrodad Al-Qur,an yang di pelajari tampa teks. Sehingga tujuan Pembelajaran akan mudah tercapai menguasai materi yang sudah di pelajari dan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H