Lihat ke Halaman Asli

Mampukah Kita Hidup Seperti Mereka?

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba kita bayangkan, sanggupkah hidup seperti mereka?

Terkurung di tengah-tengah sawah, mencangkul dan bertani setiap hari, makan bermenu ikan asin, sambal dan lalap tiap hari, mandi disungai, dan bertemu dengan orang-orang yang sama setiap hari.

Kampung Cisalimar, Desa Cipeuteuy, Kabandungan termasuk dalam Kabupaten  Sukabumi, Jawa Barat. Masyarakat di kampung ini sebagian besar hidup sebagai petani, baik menanam di lahan sendiri maupun menjadi buruh di lahan orang lain. Masyarakatnya  sudah terbiasa dengan sepinya alam, tidak ada berisik kendaraan ataupun dangdutan. Bayangkan listrik hanya ada dari pukul 06.00 pagi sampai 18.00 sore dan bahkan dayanya pun tidak mampu untuk menghidupkan TV, radio dan kulkas. Maklum saja listrik hanya disuplai oleh turbin mikrohidro.

Masyarakat kampung ini sebagian besar hanya berpendidikan SD. itupun banyak yang tidak tamat. Mungkin mereka tidak mengerti dengan kebiasaan orang-orang kota yang update status facebook, twitter, ataupun Kompasiana. Apalagi tentang SMI yang dicalonkan untuk menjadi direktur IMF.

Tapi kalau dipikir-pikir enak juga  jadi mereka. Tidak akan pernah terganggu dengan macet dan polusi udara. Tidak akan bingung mau update status apa. Tidak akan pusing dengan deadline tugas, pr, skripsi, atau pekerjaan. Tidak bingung mau makan siang apa, karena yang tersedia hanya nasi, sambal, lalap, dan ikan asin. Tidak akan panik kalau listrik tidak menyala walau sehari saja. Tidak marah-marah kalau BBM, LPG, dan TDL naik harga, ya kemana-mana mereka terbiasa jalan kaki, memasak pakai kayu bakar, dan listrik dari mikrohidro..

Apa yang perlu dicemaskan?

Asal besok masih bisa makan, kayu bakar tersedia banyak, dan bertani tidak dilarang..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline