Lihat ke Halaman Asli

Anwar Effendi

Mencari ujung langit

Empat Artikel Utama, Kesan yang Terbawa Hingga Idul Fitri

Diperbarui: 24 Mei 2020   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi kecerian keluarga di Hari Raya Idul Fitri. (foto: dok. keluarga)

Tahun 2020 bisa jadi merupakan Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri yang paling berkesan. Kegiatannya lebih banyak dihabiskan di rumah. Artinya waktu untuk berkumpul dengan keluarga, tidak hanya bertambah secara kuantitas, tapi juga secara kualitas.

Harus diakui pandemi covid-19 secara tidak langsung memberikan dampak positif. Makin membuat sadar menjaga kesehatan. Ini sangat penting, untuk mendukung kelancaran ibadah puasa. Dengan banyak berdiam diri di rumah, bisa mengurangi godaan yang memicu hawa nafsu.

Menjelang Idul Fitri pun, jadi tidak terbawa arus berburu barang-barang di pasar swalayan. Tidak ikut berdesak-desakan dalam antrean panjang. Semua jadi terasa nikmat dengan tinggal di rumah saja. Tanpa perlu membeli baju baru.

Selama di rumah juga, jadi punya waktu lebih memperhatikan anak-anak. Jika selama ini jarang membantu tugas anak dan istri, sekarang jadi lebih tahu apa yang dibutuhkan mereka. Semuanya benar-benar memberikan berkah yang tak ternilai harganya.

Secara pribadi, banyak di rumah juga melatih konsentrasi. Ini terkait dengan aktivitas baru saya dengan menulis di Kompasiana. Saat menyiapkan bahan tulisan jadi lebih fokus. Menjalankan ibadah puasa tidak mengurangi produktivitas dalam berkarya.

Apalagi selama Bulan Ramadan dihadapkan pada tantangan mengisi konten yang dilombakan di event Samber THR. Mungkin kalau tidak ada di rumah saja, akan terasa berat jika harus menulis setiap hari tanpa jeda. Namun, itulah berkahnya, pandemi covid-19, justru mendorong saya jadi survive menuntaskan menulis konten selama 28 hari tanpa terputus.

Pencapaian terbaru

Mungkin ini menjadi pengalaman yang sangat berkesan. Selain mampu menuntaskan tantangan mengisi konten, hingga di hari Lebaran, juga ada pencapaian terbaru, dengan empat tulisan selama Bulan Ramadan dijadikan artikel utama di Kompasiana.

Empat tulisan yang dijadikan artikel utama itu, terdiri atas dua yang mengulas soal wisata dan merupakan favorit saya. Dua lainnya masuk kategori sosial budaya, terkait penyaluran bantuan sosial dan penutupan jalan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Tantangan Samber THR Kompasiana juga tanpa sengaja menghasilkan ide-ide kreatif dalam penyajian konten. Terutama yang menyangkut pembuatan menu masakan dan makanan selama Bulan Ramadan hingga Idul Fitri. Semua anggota keluarga jadi ikut berpikir, kira-kira apa yang pantas untuk disajikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline