Lihat ke Halaman Asli

Anwar Effendi

Mencari ujung langit

Minum Kopi Dapat Bonus Pemandangan Alam Pegunungan

Diperbarui: 10 Mei 2020   04:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari lokasi Kampung Kopi Banaran pengunjung bisa menikmati alam pegunungan. (foto: dok. pribadi)

Bosan menikmati tegukan kopi dengan suasana kafe? Di kawasan pinggiran Semarang, ada tempat alternatif untuk minum kopi, yang menawarkan sensasi berbeda. Penikmat kopi bisa mencoba dengan bersantai di Kampung Kopi Banaran, Jalan Raya Semarang-Bawen KM 1,5, Bawen Semarang.

Lokasinya sangat recomended banget. Buat menghilangkan stres sangat cocok. Jadi di Kampung Kopi Banaran, kita tidak sekadar minum kopi. Pengunjung juga bisa melihat langsung, bagaiman barista yang ada di sana memilih biji, kemudian mengolahnya, menyeduh, hingga menghidangkan kopi.

Ternyata untuk mendapatkan seduhan kopi yang berkualitas, prosesnya cukup rumit. Sementara penikmat kopi, pengennya duduk manis kemudian meneguknya dan merasakan sensasinya. 

Namun, kalau kita coba minum kopi di Kampung Kopi Banaran, barista di sana dengan sukarela menjelaskan bagaimana bisa mendapat seduhan kopi yang optimal.

Biji kopi yang akan dipakai sebagai seduhan kopi merupakan pilihan dalam arti yang terbaik. Berbeda dengan biji kopi yang dijual secara umum, yang boleh dikata kualitasnya pasaran. Setelah mendapatkan biji kopi yang terbaik, barista disana meracik mulai dari menimbang berat kopi, memanggang, menjadikan serbuk, hingga menyeduh.

Pengunjung bisa melihat langsung barista meracik kopi. (foto: dok. pribadi)

Kopi yang dihidangkan kepada pengunjung tinggal/berupa cairan hitam saja. Tanpa menyertakan ampas kopinya. Biasanya kopi yang disuguhkan barista, cukup dalam takaran gelas kecil. Bagi penggemar kopi, mungkin sudah hafal bagaimana menikmati kopi dalam sajian gelas kecil.

Proses racikan dari barista, sangat mempengaruhi cita rasa kopi. Jadi sekalipun biji kopinya berasal dari kualitas nomor satu, jika racikan barista asal saja, maka kualitas kopi itu tidak ada artinya. Di Kampung Kopi Banaran sendiri ada dua jenis biji kopi, yakni Robusta dan Arabica.

Kedua jenis biji kopi itu, memang ditanam di perkebunan dalam kawasan Kampung Kopi Banaran. Jadi biji kopi yang diracik merupakan hasil petik langsung  dari pohon kopi yang ada di sekitar situ. Itulah beragam sensasi yang didapat saat meneguk kopi di Kampung Kopi Banaran.

Untuk menemani minum kopi di sana, pengunjung bisa memesan aneka makanan tradisional. Selama ini, pengunjung banyak meminta jenis makanan berupa pisang rebus, kacang tanah rebus, dan singkong rebus. Semua dinikmati dalam keadaan hangat, sehingga terasa nikmat di mulut dan pas di perut.

Lokasi minum kopinya dikelilingi perkebunan. (foto: dok. pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline