Lihat ke Halaman Asli

Anwar Effendi

Mencari ujung langit

Bertemu KRI Dewaruci di Pelabuhan Cirebon

Diperbarui: 1 Mei 2020   04:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama istri dengan latar belakang pengunjung berdesak-desakan di atas KRI Dewaruci. (foto: dok. pribadi)

Sekali waktu dapat undangan hajatan seorang teman yang menikahkan anaknya di Kota Cirebon. Dari Bandung menggunakan mobil ditemani istri dan tiga teman wanita.

Kesempatan berada di Cirebon, langsung saja menjajal sejumlah makanan khas Kota Udang. Karena sampai di Cirebon masih pagi, jadi langsung mencari sega jamblang untuk sarapan. Pilihannya sega jamblang Ibu Nur yang berada di Jalan Cangkring 2 kawasan Kebon Kelapa Kelurahan Kejaksan.

Nasinya yang dibungkus daun jati, sangat menggugah selera makan. Lauk pauknya yang dipilih, tentu saja sambel goreng. Jenis masakan itu jarang ada di kota lainnya. Isinya berupa irisan cabai merah. Pilihan lainnya blekutak. Sejenis cumi yang ada tinta hitamnya.

Biar mulut jadi kotor karena noda hitam, namun makan blekutak dengan sega jamlang sangat nikmat. Menu lainnya yang sangat murah meriah tersedia aneka macam. Ada goreng tempe, sayur tahu cokelat, otak, telur dadar, sate kentang, sate telur puyuh, sampai daging.

Tuntas sudah sarapan sega jamblang di Cirebon. Siang harinya baru menghadiri hajatan pernikahan anak teman. Lokasinya di kawasan Grage City Mall Kelurahan Pegambiran. 

Di acara hajatan itu, ternyata menunya juga ada masakan khas Cirebon. Cocok dengan yang diangan-angankan. Ada menu empal gentong. Teman-teman dari Bandung langsung sumringah melihat ada empal gentong. Tidak malu-malu lagi sampai nambah dua porsi.

Saat bincang-bincang santai dengan sejumlah teman di Cirebon, didapat informasi di Pelabuhan Cirebon sedang bersandar KRI Dewaruci. Wah itu kesempatan langka. Di Bandung jarang bisa melihat kapal. Selain itu, KRI Dewaruci kapan lagi bisa bersandar di Pelabuhan Cirebon.

KRI Dewaruci di latar belakang tampak gagah. (foto: dok. pribadi)

Keruan saja kami dari Bandung, seusai menghadiri hajatan, langsung meluncur ke Pelabuhan Cirebon yang masuk wilayah Kelurahan Panjunan. Masuk ke Pelabuhan Cirebon bayarnya murah. Petugas yang berjaga di Pos (Pintu) I hanya memungut tarif Rp 5.000,00 orang.

Walau cuaca saat itu sangat panas, namun tidak mengurangi minat masyarakat untuk berbondong-bondong melihat keberadaan KRI Dewaruci di Pelabuan Cirebon. Tempat parkir mobil di dermaga tempat KRI Dewaruci bersandar penuh dengan kendaraan. Bahkan banyak mobil yang diparkir di sembarang tempat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline