Lihat ke Halaman Asli

Anwar Effendi

Mencari ujung langit

Komunitas E-84 Makin Cia Pisan, Bagikan Masker Mega Mendung

Diperbarui: 20 April 2020   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masker kain bermotif batik mega mendung. (foto: dok. Komunitas E-84)

Keberadaan Komunitas E-84 makin dirasakan masyarakat Cirebon. Aktivitas para alumni gabungan SMP se-Cirebon yang lulus tahun 1984 itu, memberikan manfaat nyata. Agenda yang mereka buat makin cia pisan dan terarah.

Melanjutkan kegiatan sosial di masa pandemi covid-19, Komunitas E-84 kini membagikan masker dan paket sembilan bahan pokok (sembako). Jika di tahap pertama dan kedua, yang menjadi sasaran adalah petugas medis, pada tahap ketiga ini bahan bantuan diberikan kepada petugas yang berjaga di posko penanggulangan virus corona, dan masyarakat yang masih beraktivitas di jalan.

Koordinator lapangan kegiatan sosial Komunitas E-84, Heni Nurhaeni mengatakan, kegiatan bagi-bagi masker dan paket sembako ini masih dalam rangkaian program sosial Komunitas E-84. 

Penggalangan dana sosial dari para alumni gabungan SMP se-Cirebon, ternyata cukup banyak. Setelah dibelikan alat pelindung diri (APD) untuk paramedis di puskesmas dan rumah sakit, ternyata masih ada sisa.

Pembagian masker ke petugas posko penanggulangan virus corona dan masyarakat di Kecamatan Harjamukti. (foto: dok. Komunitas E-84)

Pembagian masker ke petugas posko penanggulangan virus corona dan masyarakat di Kecamatan Harjamukti. (foto: dok. Komunitas E-84)

"Akhirnya para alumni sepakat, bantuan berikutnya menyasar kepada masyarakat luas. Di antara mereka yang mendapatkan bantuan masker, yakni petugas parkir, pedagang asongan, tukang becak, penjaga pintu perlintasan kereta api dan mereka yang berjaga di posko penanggulangan virus corona," tutur Heni.

Heni mengungkapkan, sebaran pembagian masker dan paket sembako, meliputi wilayah Cangkol, Pesisir, Lemahwungkuk, Harjamukti, Argasunya, Kesambi dan sejumlah jalan di pusat kota. 

Ternyata di pusat kota masih banyak ditemukan aktivitas masyarakat yang tidak mengenakan masker. Jadi sambil memberikan masker, angggota Komunitas E-84 melakukan edukasi hidup tertib dan sehat.

Sementara itu Ketua Komunitas E-84, Pediarto Adiwibowo didampingi Wakil Ketua Mimin Minarsih menyebutkan, pihaknya melihat masih ada masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan masker. Kalau ada di pasaran, barangnya sedikit dan harganya makin mahal. Kondisi itu tentu menyulitkan bagi masyarakat kalangan bawah.

Paket bantuan diserahkan kepada warga dan petugas di RS Gunungjati.(foto: dok. Komunitas E-84)

Paket bantuan diserahkan kepada warga dan petugas di RS Gunungjati.(foto: dok. Komunitas E-84)

"Untuk meringankan beban masyarakat itu, kami membantu pengadaan masker. Kami membeli 3.500 masker yang terbuat dari kain dan mendistribusikan 100 paket sembako. Untuk pembagian sembako kami mendata masyarakat yang terdampak virus corona dan tidak bisa punya pendapatan karena kehilangan pekerjaan," ucap Pediarto.

Menurut Pediarto, aksi sosial yang digalang Komunitas E-84 ternyata mendapat dukungan juga dari luar anggota. Ada beberapa pihak yang turut menyumbangkan dana sosial. Untuk hal tersebut, pihaknya mengucapkan terimakasih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline