Lihat ke Halaman Asli

Anwar Effendi

Mencari ujung langit

Jangan Gunakan Oli Bekas untuk Pelumas Rantai!

Diperbarui: 15 April 2020   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itu contoh baik, rantai motor selalu bersih. (foto: dok. pribadi)

Musim hujan begini, kalau motor sering dipakai, pastinya cepat kotor. Banyak jalanan becek yang dilewati, membuat beberapa bagian motor akan tertimpa campuran air dan tanah. Langkah yang harus dilakukan pemilik, harus rajin mencuci.

Namun, ada bagian yang penting nih, yang harus mendapat perhatian jika motor sering melewati jalan becek. Utamanya untuk jenis motor cub dan sport yang pergerakan rodanya mengandalkan rantai. Faktor rantai harus mendapat perawatan agar bisa berumur panjang.

Bersihkan selalu kotoran yang menempel di rantai. Cuci sampai bersih dan keringkan. Setelah itu berikan pelumas secara berkala. Pemberian pelumas dimaksudkan agar pergerakan rantai lancar. Selain itu menghindarkan bunyi berisik.

Banyak pemilik motor yang menggampangkan urusan pemberian pelumas terhadap rantai. Mereka banyak mengambil gampangnya saja dan hemat-hemat tidak jelas. Biasanya pemberian pelumas terhadap rantai hanya mengandalkan oli bekas. Padahal tanpa disadari hal itu berdampak buruk.

Motor yang kotor akan meninggalkan debu pada rantai.(foto: dok. pribadi)

Pemberian oli bekas sebagai pelumas, bisa mengakibatkan rantai cepat terserang korosi atau karat. Jadi lebih baik membeli pelumas khusus untuk rantai. Pelumas khusus rantai bukan hanya melancarkan volume fungsi rantai tapi juga membuat rantai jadi awet.

Ingat ya, mulai sekarang buang jauh-jauh menggunakan oli bekas untuk melumasi rantai. Maksudnya sih menghemat, tapi itu tidak baik, malah nanti bisa mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan.

Rajin pula mengecek posisi rantai. Kalau malas, bisa minta bantuan bengkel terdekat. Posisi rantai upayakan tidak terlalu kencang dan jangan kendur juga. Kalau stelan rantai pas, tarikan motor pun akan mantap.

Nah kalau motor sudah siap digeber, tinggal nunggu momen bisa jalan-jalan lagi. Sekarang sih diam di rumah saja dulu. Di luaran masih belum aman. Virus corona masih bisa menyerang. Lagi pula, akses jalan masih banyak yang ditutup. Kuy ah, tetap merawat motor selama di rumah.(Anwar Effendi)***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline