Tidak percuma melakukan perjalanan jauh dari Bandung, Jawa Barat menuju Lebak, Banten untuk menikmati sunset di Pantai Sawarna. Bagi kami, sebagai anggota komunitas motor, rasa capek karena fisik terkuras, terbayar sudah setelah melihat panorama laut yang indah.
Bermain di Pantai Sawarna memang cocoknya di sore hari. Selesai shalat Ashar atau kira-kira pukul 16.00 bergegaslah ke pantai. Itu waktu yang yang pas untuk menunggu tenggelamnya matahari. Sebagian besar wisatawan yang sudah hafal, bersiap mencari tempat yang pas untuk mengambil gambar.
Kawasan Pantai Sawarna memang cukup panjang dan semuanya menarik. Namun, sebagian besar wisatawan menyemut di Pantai Tanjung Layar. Kami pun tidak mau tertinggal untuk mengambil momen-momen menarik. Tujuan utamanya, tidak beda dengan yang lain, yakni penasaran dengan keberadaan batu karang yang berendeng mirip layar perahu.
Perairan di sekitar pasangan batu karang raksasas itu cukup tenang. Terlihat dari jauh, pasangan batu karang yang mirip layar itu, ditumbuhi pepohonan. Sementara pasir pantainya putih dan lembut. Kondisi itu membuat wisatawan kerasan berlama-lama di kawasan Tanjung Layar.
"Saya memang penasaran dengan cerita batu karang yang mirip layar perahu. Katanya sih ada kaitannya dengan cerita Sangkuriang. Mungkin orang zaman dulu suka mengait-ngaitkan sesuatu dengan cerita, sehingga jadi menarik. Kalau dilihat sepintas sih, memang batu karang itu kaya layar yang terkembang," ujar Nabil, anggota komunitas motor yang datang dari Bandung.
Selain menarik wisatawan lokal sekitaran Lebak, banyak juga ditemui pengunjung dari luar Banten. Bahkan terlihat juga beberapa turis asing yang menikmati Pantai Tanjung Layar. Biasanya, di antara mereka melakukan olah raga surfing. Di beberapa titik pantai, ditemui ombak yang cocok untuk berselancar. Di sana belum terlalu ramai, dan itu disukai turis asing.
Sedangkan di kawasan lainnya, justru terdapat gugusan batu karang yang jumlahnya sangat banyak. Saat air laut lagi surut, maka wisatawan bisa melihatnya dengan jelas keberadaan sejumlah batu karang itu. Bahkan karena saking jumlahnya sangat banyak, jadi mirip seperti benteng penahan ombak.
Keindahan panorama Pantai Tanjung Layar dirasakan juga oleh Agus Abrag yang satu komunitas dengan Nabil. Agus mengaku, dirinya sudah lama ingin jalan-jalan ke Pantai Sawarna. Akan lebih seru lagi kalau datangnya menggunakan motor ramai-ramai. Karena, sebelum sampai ke Pantai Sawarna, perjalanan yang dilalui menawarkan keindahan alam yang tak kalah menarik.
"Seru saja kalau jalan-jalan jauh menggunakan motor. Seperti perjalanan dari Bandung menuju Lebak. Banyak medan jalan yang naik turun. Tapi itu menyenangkan. Kita bisa melihat perbukitan dan lembah yang indah. Puncaknya pas kita berada di ketinggian, sempat berhenti dan memandang pantai yang sudah terlihat dari kejauhan. Luar biasa indahnya," kata Agus.
Yang menyenangkan bagi turis yang berkunjung ke Pantai Sawarna, bukan saja suguhan pesona lautnya yang begitu menggoda. Tapi juga sambutan masyarakat sekitar kawasan wisata pun sangat menyenangkan. Masyarakat setempat sangat welcome. Komunikasi pun lancar sehingga sangat membantu wisatawan.