Lihat ke Halaman Asli

Anwar Effendi

Mencari ujung langit

Jumlah Ikan Dewa Tidak Bertambah atau Berkurang

Diperbarui: 24 Maret 2020   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisatawan bisa minta dicium oleh ikan dewa.* | dokpri

Sampai sekarang masyarakat Kuningan masih mempercayai keberadaan ikan dewa yang bisa mendatangkan hal-hal ghaib. Salah satu misteri ikan dewa yang terdapat di Kolam Cibulan dan Cigugur, Kuningan adalah jumlahnya yang tidak bertambah atau berkurang.

Hal unik lainnya yang ada pada ikan dewa, yakni jika kolam Cibulan dan Cigugur dikuras maka ikan dewa tersebut menghilang. Saat kolam terisi air, maka ikan dewa akan bermunculan kembali.

Sementara, jumlah pasti ikan dewa yang berada di kolam Cibulan dan Cigugur, tidak ada yang tahu. Bangkai ikan dewa yang mati pun, jarang ada yang menemukan. Sebaliknya, kapan ikan dewa menetaskan telur tidak ada yang tahu.

Kolam Cibulan dan Cigugur sebenarnya tidak jauh beda dengan kolam pemandian lainnya. Banyak turis yang berenang atau berendam di sana. Airnya sangat jernih karena dialirkan dari mata air.

Saat turis berenang di sana, ikan dewa pun lalu lalang. Tidak mengganggu aktivitas turis yang berada di kolam. Namun, turis yang berenang tidak bisa menangkap ikan-ikan itu.

Kalau ingin bercengkerama dengan ikan dewa harus melalui pawang. Ada beberapa warga setempat yang menjadi pawang ikan dewa. Para pawang bisa memanggil ikan dewa, yang langsung mendekat kemudian ditangkapnya.

Sejumlah wisatawan melakukan terapi ikan di kolam Cigugur. | dokpri

Para pawang ikan dewa tidak menetapkan tarif. Biasanya mereka minta seikhlasnya saja dari para turis yang ingin tahu dari dekat terhadap ikan dewa. Ada juga turis yang ingin mengabadikan momen saat dirinya dicium ikan dewa.

Selama ini, kolam ikan Cibulan dan Cigugur dikelola dengan baik. Artinya seperti halnya kolam pemandian lainnya, kebersihan selalu dijaga. Dilakukan juga pengurasan secara rutin. Pengurasan dilakukan antara seminggu hingga dua minggu sekali.

Antara kolam Cibulan dan Cigugur, menurut cerita masyarakat setempat, ada saling keterkaitan. Misalnya, saat kolam Cibulan dilakukan pengurasan, ikan dewa menghilang dan diduga pindah ke kolam Cigugur. Hal yang sama terjadi saat dilakukan pengurasan di kolam Cigugur.

Versi masyarakat lainnya, mempercayai bahwa ikan dewa merupakan jelmaan prajurit Prabu Siliwangi yang melakukan pembangkangan. Mereka akhirnya dikutuk oleh Prabu Siliwangi menjadi ikan. Karena bukan ikan sebenarnya, makan ikan dewa bisa menghilang.

Seorang pawang membantu wisatawan memegang ikan dewa. | dokpri

Terlepas dari misteri yang ada, sebenarnya ikan dewa bukan termasuk ikan yang berbahaya. Wisatawan yang  datang ke kolam Cigugur atau kolam Cibulan bisa berenang dengan ikan-ikan tersebut. Walau secara fisik ikan tersebut wujudnya cukup besar, namun keberadaannya tidak mengganggu aktivitas wisatawan yang sedang berenang.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline