Lihat ke Halaman Asli

Anwar Effendi

Mencari ujung langit

Betulkah Ada Misteri Cikurubuk di Tengah Waduk Darma?

Diperbarui: 22 Maret 2020   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waduk Darma ditumbuhi pohon eceng gondok.* | dokpri

Pengendara dari Cirebon menuju Ciamis via Kuningan, pasti melewati Waduk Darma. Bahkan kendaraan yang melintas itu berada di atas jembatan yang di bawahnya merupakan genangan air Waduk Darma.

Lokasinya yang strategis di pinggir jalan raya, membuat Waduk Darma jadi tempat yang enak buat persinggahan. Pengendara dari arah Cirebon atau sebaliknya dari Ciamis bisa mampir dulu ke waduk Darma, sekadar melepas lelah.

Jangan khawatir dengan tempat parkir. Selain tempatnya luas, parkir kendaraan di sekitar Waduk Darma sangat aman. Waduk Darma juga menjadi salah satu destinasi di Jawa Barat yang dilirik Gubernur Ridwan Kamil untuk ditata lebih lanjut.

Di lokasi tersebut makin gencar dilakukan berbagai event. Tidak heran jika sarana dan prasarananya terus dibenahi. Kegiatan yang selama ini rutin dilaksanakan, yakni Festival Angklung Internasional.

Peserta Festival Angklung Internasional melibatkan berbagai negara. Diharapkan dari kegiatan tersebut bisa menarik wisatawan lebih banyak lagi, utamanya dari mancanegara.

Untuk pengembangan wisata Waduk Darma, pemerintah memberdayakan masyarakat setempat. Seperti diketahui, luas Waduk Darma mencakup sembilan desa. Maka warga lokal dari Desa Darma, Jagara, Kawahmanuk, Cikupa, Parung, Cipasung, Sakerta Barat, Sakerta Timur, dan Paninggaran diminta aktif menampilkan kreativitasnya masing-masing.

Festival Angklung Internasional di Waduk Darma. | dokpri

Tiap tahun diadakan penampilan seni budaya dari masing-masing desa. Kegiatan itu jadi tontonan menarik. Masing-masing warga seperti berlomba, baik dari properti kesenian sampai kostum yang dikenakan ingin menjadi yang terbaik.

Tapi di balik kemeriahan kegiatan sekitar Waduk Darma, biasanya muncul perbincangan asal usul pembuatannya. Konon, dari cerita para sesepuh warga setempat, Waduk Darma banyak menenggelamkan situs-situs keramat.

Berawal dari cerita itulah, muncul hal-hal yang kadang menyeramkan. Bukannya dibantah, warga setempat justru seolah-oleh memperkuat cerita-cerita mistis seputar Waduk Darma.

Sesepuh warga Desa Sakerta Timur, Cucu Sudrajat secara tegas mengingatkan pengunjung Waduk Darma agar menjaga perilakunya. Menurutnya, itu bukan untuk menakut-nakuti pengunjung. Selama ini, dirinya sering menerima laporan ada pengunjung kesurupan. Setelah sadar, diketahui pengunjung yang bersangkutan melakukan hal-hal yang tidak terpuji.

Sesepuh warga Desa Sakerta Timur, Cucu Sudrajat. | dokpri

"Jangan kotori wilayah kami dengan hal-hal yang tidak baik. Mari jaga bersama-sama. Mulai dari ucapan sampai tingkah laku," tambaha Cucu.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline