Lihat ke Halaman Asli

Anwar Effendi

Mencari ujung langit

Ngeri, Kereta Api Terobos Kumpulan Pedagang Pasar

Diperbarui: 17 Maret 2020   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pedagang Pasar Maeklong Thailand mengemas lapak saat ada kereta api melintas via pikiran-rakyat.com

Kalau ada aktivitas yang mendebarkan tapi jadi tontonan menarik, tengoklah Pasar Maeklong di Thailand. Apa sebabnya?

Pasar tradisional itu berada di atas rel kereta api yang masih aktif. Iya, aktivitas jual beli, pedagang dan pembeli dilakukan di atas rel. Ngeri bukan?

Justru karena menimbulkan rasa ngeri itu, akhirnya banyak orang yang penasaran. Terutama wisatawan dari luar Thailand, rela datang dari jauh cuma ingin tahu, bagaimana aktivitas pasar itu, ketika ada gerbong kereta yang akan melaju.

Apakah lapak-lapak milik pedagang akan hancur ditabrak lokomotif kereta api. Bagaimana kalang kabutnya pengunjung pasar, ketika tahu ada kereta api yang akan melintas?

Penulis sempat bingung dengan keberadaan pedagang Pasar Maeklong yang memanfaatkan jalur kereta api--dokpri

Semuanya akan terjawab, jika wisatawan berkunjung langsung ke pasar yang terletak 72 km atau satu jam perjalanan arah barat daya Bangkok. Dan betul adanya, aktivitas pasar itu berlangsung di atas rel. Pun demikian dengan jadwal kereta api, yang masih melayani penumpang.

Pasar Maeklong seperti pasar tradisional pada umumnya, menawarkan berbagai kebutuhan sehari-hari. Bumbu dapur, perabotan rumah tangga, buah-buahan, sayur mayur, sabun, daging segala macam tersedia.

Bahkan untuk dagangan sayuran dan buah punya keunggulan di pasar tersebut. Kualitasnya tak perlu disangsikan dan pembeli bisa mendapatkan dalam wujud yang sangat segar.

Hal itu, karena petani buah dan sayur langsung memasarkan sendiri di pasar yang berada di Provinsi Samut Songkhram tersebut. Boleh dikata, pembeli mendapatkan barang langsung dari tangan pertama.

Suasana pedagang Pasar Maeklong sebelum kereta api melintas | dokpri

Soal harga pun jadi lebih murah. Itu sangat menguntungkan pembeli. Tidak heran, jika pasar yang terlihat kurang representatif itu, justru selalu ramai pembeli. Ditambah lagi, dengan banyak wisatawan yang merasa penasaran.

Kesan kuran representatif itu, karena para pedagang terlihat seperti seenaknya menjajakan barang dagangan di atas rel kereta api. Sepintas lapak dan tenda yang didirikan para pedagang, benar-benar bisa menghalangi laju kereta api.

Para pedagang bukannya tidak tahu akan bahaya tertabrak kereta api. Namun, para pedagang beralasan, aktivitas jual beli itu, sama tuanya dengan keberadaan rel kereta api.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline