Selama kurang lebih 1.5 tahun wabah COVID 19 belum juga usai. Selama PANDEMI juga banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan ataupun kena PHK, ditambah lagi dengan belajar dari rumah atau daring dari jenjang PAUD-Perguruan Tinggi menyebabkan mereka semua mengalami kesulitan belajar apalagi anak-anak yang berada di bangku PAUD.
"Orang tua mendaftarkan anak mereka ke PAUD supaya anak-anak bisa bersosialisasi terlebih dahulu dan adaptasi di bangku belajar sebelum masuk ke TK, eh ini malah sekolah daring sama aja deh kalo gitu jadi nambah banyak mainnya", tutur Tri Suryani salah satu wali murid PAUD Cerdas.
Lalu, bagaimana nasib pendidikan di negeri ini? Bukankah ini adalah hal penting untuk mencetak generasi yang unggul? Tapi dengan berjalannya dengan waktu mulai bulan Oktober sekolah-sekolah bahkan perguruan tinggi sudah mulai melakukan sekolah offline atau tatap muka, berita tersebut adalah kabar gembira untuk orang tua dan para anak-anak yang sudah rindu keramaian dan belajar secara tatap muka di sekolahan.
Salah satunya adalah PAUD Cerdas yang berada di Jl. Tugu Lapangan RT 05 RW 01, Kel. Tambakaji, Kec. Ngaliyan Semarang yang sudah mulai melakukan sekolah tatap muka namun yang awal mulanya masuk sseminggu 3 kali sekarang hanya seminggu 2 kali saja dan tetap dengan protokol kesehatan yang berlaku.
"Alhamdulillah saya senang sudah mulai bisa belajat offline dan ketemu dengan anak-anak yang bermacam macam karakter.nya, ya walaupun berangkat hanya seminggu 2 kali tapi tidak apa-apa itu sudah cukup memberikan pembelajaran kepada anak-anak dan dengan begitu yang mau masuk ke TK mempunyai bekal terlebih dahulu melalui belajar di PAUD", Tutur salah satu guru PAUD Cerdas Bunda Is.
Semoga dengan sudah diberlakukannya sekolah secara tatap muka lagi memberikan generasi penerus yang lebih berintelektual, bersinergi, dan inovatif dengan pembaruan teknologi yang lebih maju, harapan si penulis.
