Lihat ke Halaman Asli

Resistensi Antibiotik: Masalah Kesehatan Global

Diperbarui: 28 Mei 2024   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penyakit infeksi merupakan permasalahan yang sering terjadi di masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, penggunaan obat antibiotik di Indonesia relatif tinggi (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2023). Antibiotik adalah salah satu komponen yang digunakan layanan kesehatan pada masa modern ini. Antibiotik merupakan tipe obat yang efektif untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.  Cara kerja antibiotik adalah menghancurkan sel bakteri dengan mencegah reproduksi sel atau mengubah fungsi seluler penting atau proses di dalam sel (Patel, Preeti dkk 2023). Contoh-contoh obat antibiotik meliputi penisilin, amoxicillin, dan lain sebagainya.

Antibiotik memang selalu dijadikan solusi untuk setiap infeksi yang terjadi. Namun, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik yang saat ini menjadi masalah kesehatan global yang serius (World Health Organization 2023). Resistensi antibiotik adalah saat bakteri dapat mengembangkan kemampuan untuk mengalahkan obat yang dirancang sehingga bakteri tidak lagi merespon efektif terhadap antibiotik. Resisten ini terjadi secara alami dan dapat menjadi masalah yang serius karena infeksi jadi sulit dan bahkan tidak bisa disembuhkan sehingga merugikan efektivitas antibiotik pada masa mendatang (Centers for Disease Control and Prevention 2022).

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi resistensi antibiotik sebagai berikut :

  • Ahli kesehatan yang terlalu berlebihan dalam meresepkan antibiotik.
  • Pasien tidak menyelesaikan seluruh pengobatan antibiotik.
  • Penggunaan antibiotik yang berlebihan pada pertenakan dan budidaya ikan.
  • Kebersihan dan sanitasi yang buruk.
  • Tidak adanya antibiotik baru yang ditemukan.
  • Orang-orang berpergian yang berpotensi untuk menyebarkan bakteri resisten.

Sudah diketahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan resistensi antibiotik, tentu saja ada beberapa langkah preventif yang efektif dalam mengatasi resistensi antibiotik seperti penggunaan antibiotik yang tepat, Berikut cara penggunaan antibiotik yang tepat:

  • Hindari membeli antibiotik tanpa resep dokter.
  • Ahli kesehatan memastikan antibiotic yang diresepkan untuk infeksi bakteri.
  • Jangan menyimpan sisa obat
  • Habiskan sesuai aturan, jangan berhenti minum antibiotik sebelum habis.
  • Antibiotik yang diresepkan untuk seseorang tidak boleh diberikan kepada orang lain.

 disebutkan bahwa Antibiotik harus dihabiskan sesuai resep. Pentingnya menyelesaikan resep antibiotik menjadi faktor utama dalam memberantas bakteri penyebab infeksi. Menyelesaikan resep secara penuh dapat meminimalkan peluang bakteri untuk mengalami mutasi sehingga pengobatan pada kunjungan berikutnya tetap efektif. Pencegahan resistensi antibiotik juga melibatkan upaya untuk mencegah bakteri menjadi lebih kuat. Permasalahan ini dapat menjadi portal bagi para peneliti untuk mengembangkan antibiotik atau pengobatan alternatif lainnya yang dapat mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline