Lihat ke Halaman Asli

Gemasastrin Gelar Panggung Akbar Awal 2011

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Gelanggang Mahasiswa Sastra Indonesia (Gemasastrin) PBSI FKIP Unsyiah menggelar panggung akbar di awal 2011. Ajang kreativitas yang menghadirkan berbagai cabang pertunjukan seni sastra itu direncakan berlangsung Jumat dan Sabtu (14 dan 15 Januari 2011).

“Kegiatan ini digelar dua hari mengingat banyaknya kelompok yang akan tampil,” ungkap Ketua Himpunan Gemasastrin, Azrul Rizki.

Adapun pentas akbar itu, dijelaskan oleh Rismawati, alumni Gemasastrin, merupakan pertunjukan dalam rangka ujian akhir (final) mata kuliah.

“Ada 14 kelompok yang akan memainkan naskah drama yang mereka karang dan sutradarai sendiri. Di samping itu, tercatat 14 kelompok musikalisasi puisi yang musiknya diaransmen oleh mahasiswa Gemasastrin smester III,” jelas Rismawati yang juga tercatat sebagai salah seorang pengajar mata kuliah puisi.

Keterangan lebih lanjut diberikan oleh Azhari, tim pengajar mata kuliah drama di kelas ekstensi. Kata dia, acara panggung akbar itu dilaksanakan di Wisma Kompas Darussalam.

“Acara direncanakan dibuka oleh Dekan FKIP Unsyiah ba’da Jumat. Namun, ini masih dalam konfirmasi. Acara dilanjutkan hingga Jumat malam dan Sabtu sore. Pentas kali ini benar-benar akbar yang semua dekor, tata pentas, cerita, aransmen, dilakukan oleh mahasiswa Gemasastrin semester III dan V,” paparnya.

Azhari sendiri adalah ulee gawang pembuatan pentas, ditemani timnya, Azmi, dan kawan-kawan. Kendati semua teknis panggung dan cerita dikerjakan oleh mahasiswa PBSI Unsyiah, mereka juga membuka peluang kehadiran beberapa pemusik dari luar, terutama pemusik yang akan mengiringi kelompok musikalisasi puisi.

“Ada beberapa pemusik dalam tim musikalisasi puisi yang pemusiknya diajak dari Himasendratasik. Hal ini dilakukan dalam rangka mempererat silaturrahmi antarhimpunan sesama anak seni dan sastra sekaligus bagian dari sosialisasi Gemasastrin bahwa kami tidak menutup pergaulan dengan siapa pun,” jelas Mikyal, komisaris leting (komting) kelas Reguler B untuk mata kuliah Puisi.

Karena panggung akbar tersebut digelar dalam rangka ujian akhir mata kuliah mahasiswa, para mahasiswa nantinya diminta memiliki catatan kecil terhadap proses kreatif teman-temannya.

Herman RN, salah seorang tim kurator pementasan, menjelaskan ada beberapa orang yang akan menilai kreativitas mahasiswa tersebut yang hasilnya diajukan sebagai nilai akhir. Tim kurator itu, selain dirinya sendiri, adalah Rismawati, Akmal, Azhari, dan Deca Rahayu. “Ditambah dua kurator ahli, Mukhlis A. Hamid dan Budi Arianto. Keduanya adalah dosen mata kuliah sastra di PBSI FKIP Unsyiah,” jelasnya.

Dia juga mengatakan bahwa undangan untuk menghadiri panggung akbar Gemasastrin 2011 itu dibuka untuk umum. Jika ada yang berniat mengisi acara sebagai hiburan, Gemasastrin, katanya, juga dipersilakan.

“Kalau mau isi acara, tinggal lapor sama panitia atau tim kurator,” imbuh Decky, desainer pada RN PELANGI yang juga mahasiswa tingkat akhir di PBSI FKIP Unsyiah.(Herman RN)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline