Lihat ke Halaman Asli

Puisi Demokrasi

Diperbarui: 18 Juni 2015   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Euforia demokrasi menuju babak akhir kini

Detik-detik penentuan masa depan Bangsa mendekat pasti.

Wakil rakyat tak lama diganti

Semua kursi terisi

Rakyat tak semua tahu pasti, siapa yang menduduki

Hanya berandai pasti

Semoga mereka tak lupa janji

Lapangan masih tetap panas

Dua kubu berebut tahta paling atas

Janji janji pun dilontarkan keras

Menggema menggetarkan semua jenis aktifitas

SATU maupun DUA menjanjikan kesejahtera

Kata mutiara menghiasi setiap lorong media

Berebut tempat, beradu menarik suara

Meniup angin surga bagi rakyat jelata

Beberapa diantara mereka saling menghina

Saling berbagi dosa.

hari telah berganti

bulan suci kita tapaki

Kesalahan tak perlu lagi dicari

Kelemahan tak perlu lagi dikuliti

Lebih baik silih berbagi

Mencegah perpecahan nanti terjadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline