Lihat ke Halaman Asli

Pelajar jali

Saatnya yang muda yang berkarya

Pencegahan Gizi Buruk terhadap Balita Melalui Kegiatan Posyandu

Diperbarui: 10 Agustus 2022   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Permasalahan terhadap kasus gizi buruk yang menimpa balita di Indonesia merupakan kejadian yang semestinya segera diselesaikan. 

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) lebih dari 54% balita meninggal dunia akibat gizi buruk. Resiko kematian anak yang menderita gizi buruk 13 kali lebih besar dibanding anak normal. 

Penyebab utama dari gizi buruk adalah kurangnya balita yang memperoleh makanan yang mengandung protein dan energi yang cukup. Sehingga berakibat pada tidak terpenuhinya gizi pada tubuh balita.

Sementara dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, balita sangat membutuhkan gizi yang cukup demi tercapainya perumbuhan dan perkembangan yang maksimal. 

Faktor yang mempengaruhi gizi buruk terhadap balita beraneka ragam, di antaranya adalah faktor langsung dan faktor tidak langsung. Faktor langsung meliputi kurangnya ketersediaan pangan dan penyakit infeksi. 

Sedangkan faktor tidak langsung meliputi kurangnya ketersediaan pangan dalam rumah tangga, kemiskinan, pola asuh yang tidak memadai, kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat serta masih rendahnya akses pada kesehatan lingkungan.

Permasalahan gizi buruk perlu segera diatasi oleh semua pihak yang bersangkutan. Baik dari pemerintah tenaga kesehatan maupun orang tua. Terlebih adalah orang tua dari balita. Pemahaman tentang gejala apa saja yang masuk ke dalam kategori gizi buruk perlu dicermati dengan seksama. Agar lebih mudah dalam memberikan penanganan sedini mungkin.

Berikut adalah gejala -- gejala yang dialami penderita yang mengidap gizi buruk, antara lain :

1.Perut mencekung dan otot mengecil 

2.Rambut terlihat tipis dan mudah dicabut

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline