Perkembangan teknologi yang sangat pesat dari zaman ke zaman, tentunya hal ini telah sangat luas cakupan hidup seluruh masyarakat, salah satunya di Indonesia. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, kesadaran akan pemeliharaan lingkungan tidak dapat dipertahankan. banyak negara maju telah melakukan konservasi lingkungan dengan cara yang sangat sistematis. Tentu saja, negara kita tercinta tidak bisa tertinggal terlalu jauh. Alam dengan seluruh kekayaan dan keindahannya merupakan warisan dari leluhur yang harus selalu kita jaga, oleh karena itu penting untuk membentuk gerakan untuk menjaga lingkungan kita.
Beberapa hari terakhir internet sempat di hebohkan dengan gerakan sekelompok pemuda yang mengatasnamakan pandawara grup , dimana sekelompok pemuda ini berdiri berdasarkan keresahan setiap anggota yang menjadi korban banjir dan mengalami kerugian material. Oleh karena itu, mereka mencari sebab dari permasalahan banjir tersebut karena penyebab banjir ternyata adalah aliran sungai yang tersendat oleh sampah.
Awalnya mereka tidak turun langsung ke dalam sungai untuk membersihkan sampah seperti yang dilakukan saat ini. Mereka tadinya hanya membersihkan sampah di sisi-sisi sungai sungai yang ada di sekitar rumah dengan membuat konten bersih-bersih sungai, dari situ kepedulian mereka terhadap lingkungan ini mendapat sorotan public dan banyak sekali apresiasi dari berbagai kalangan sampai membuat pandawara menjadi viral di sosial media. Mereka dianggap mampu mendorong dengan menjaga lingkungan dan membuang sampah di lingkungannya.
Gerakan ini diakui mampu menumbuhkan rasa cinta para generasii muda terhadap lingkungan, karena kita harus memastikan bahwa generasi berikutnya juga turut sadar akan lingkungan dan memiliki semangat besar untuk Bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan.
Abdul Rohim Lutfi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H