Lihat ke Halaman Asli

Pejuang Literasi

Penulis Amatir

TikTok, Dulu Di-bully Sekarang Dinikmati

Diperbarui: 26 Januari 2020   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu di-bully sekarang dinikmati--hai.grid.id

Media sosial tengah diramaikan dengan postingan video TikTok. Mulai dari anak sekolah, ibu-ibu, bahkan artis terkenal berjoget dari aplikasi tersebut. Tapi siapa yang menyangka, TikTok yang saat ini ramai penggunanya, dulu pernah hilang dari tanah air. Bahkan sekarang, menkominfo membuat akun tiktok yang memiliki 30 unggahan video.

Bagaimana pasang surut dari aplikasi TikTok di Indonesia? Berikut pro-kontra TikTok dulu yang pernah di-bully hingga sekarang dinikmati.

Kemudahan membuat konten video dengan TikTok
Banyak platform yang dijadikan sebagai media konten kreator dalam mempopulerkan dirinya. Instagram dan Youtube sudah melahirkan banyak orang terkenal dengan kreatifitas kreatornya dalam membuat konten video.

Namun, membuat konten video sepertinya sudah dipermudah dengan kehadiran TikTok. Aplikasi ini dapat membuat video berdurasi sampai 60 detik dengan berbagai fitur dan musik yang sudah tersedia. Penggunanya hanya tinggal menari dan menambahkan filter efek juga transisi agar terlihat lebih menarik.

TikTok 'aplikasi goblok'
Ramainya yang menggunakan TikTok mengingatkan kita dengan sebutannya yang pernah populer, yaitu 'aplikasi goblok'. Terdengar kasar memang, tapi begitulah warga net menyebut aplikasi tionghoa tersebut.

TikTok dapat ditemukan dengan kata kunci 'aplikasi goblok'--dokpri

TikTok pernah populer dengan istilah 'aplikasi goblok' karena isi videonya yang dianggap tidak mendidik dan membuat penggunanya terlihat alay.

Meet and greet TikTok Bowo Alpenliebe
Siapa yang tidak kenal dengan Bowo Alpenliebe? Seorang anak yang pernah terkenal di tahun 2018 yang lalu, karena mengadakan meet and greet untuk para penggemarnya.

dok. tabloitbintang.com

Meet and greet yang didatangi oleh kalangan remaja tersebut menuai kritik pedas. Pasalnya, Bowo yang terlihat tampan di aplikasi TikTok, pada kenyataannya berbanding terbalik 180 derajat. Para remaja pun merasa rugi karena telah dikecewakan dengan wajah Bowo yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Harga tiket meet and greet tersebut pun terbilang cukup mahal jika dibandingkan dengan meet and greet artis yang lebih terkenal.

Menkominfo dan TikTok
Kementrian komunikasi dan informatika (menkominfo) pernah memblokir aplikasi TikTok pada 8 Juli 2018 yang lalu. Menkominfo menilai, aplikasi tersebut mengandung konten pornografi, asusila, dan  hal tidak senonoh.

Selang seminggu, menkominfo kembali membolehkan aplikasi TikTok digunakan di berbagai perangkat. Bahkan diketahui, menkominfo mempunyai akun TikTok sejak Maret 2019. Akun TikTok menkominfo sudah memiliki kurang lebih 30 unggahan video. Menkominfo membuat akun TikTok sebagai media sosial layaknya Instagram dan facebook.

TikTok kembali ramai di akhir tahun 2019
TikTok yang pernah di-bully, kini bangkit dan menunjukan eksistensinya. Aplikasi tersebut sudah digunakan berbagai kalangan masyarakat. Bahkan artis dan selebgram yang sudah terkenal pun membuat video dengan TikTok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline