Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
kau lawan kawan penuh ambisi berdiri tegak mengantarkan tawa kemunafikan sukses jadi wabah racun dalam dagingmu gagal adalah topeng dibalik senyum keringan tanganmu kemana kau melangkah ibarat daun dihembuskan oleh nafas saat terengah penuh nafsu berarti saatnya kw beraksi berhentilah sesekali biarkan tawa temanmu tak berbalut luka karena luka seringkali berslimutkan dendam jangan jadikan sang merpati suara sendu menjadi macan penuh auman