Lihat ke Halaman Asli

Zakaria Sandy Pamungkas

Guru Fisika yang tidak hanya gemar menyusun angka namun juga merangkai kata

Kotak Aspirasi Sebagai Sarana Refleksi Diri untuk Peningkatan Mutu Pelayanan SMA Islam Diponegoro Surakarta

Diperbarui: 8 Januari 2022   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumen Pribadi

Hari ini (08/01/2022) adalah momen pengambilan rapot siswa yang tentu dinantikan para wali murid untuk mengetahui perkembangan putra/putrinya selama satu semester belajar di SMA Islam Diponegoro Surakarta. Rapot ini juga bertujuan sebagai sarana refleksi diri peserta didik terhadap kemampuan, keterampilan, dan sikap berdasarkan penilaian yang telah dilakukan oleh guru. Manajemen SMA Islam Diponegoro Surakarta menjadikan momen ini tidak hanya sebagai sarana refleksi diri peserta didik namun juga sebagai sarana refleksi diri sekolah terhadap pelayanan sekolah melalui kotak aspirasi.

Kotak aspirasi merupakan sarana atau suatu wadah yang di gunakan untuk menampung keluhan, kritik dan saran perbaikan dari warga sekolah khususnya wali murid. Prosedur pemberian aspirasi dilakukan dengan cara memberikan kertas aspirasi kepada wali murid melalui wali kelas masing-masing yang nantinya dikumpulkan melalui kotak aspirasi yang telah disediakan di depan gerbang sekolah yang akan diberikan kepada manajemen sekolah selaku pemangku kebijakan. Kepala sekolah SMA Islam Diponegoro Surakarta, Bapak Ahmadi S.Pd menjelaskan bahwa tujuan tersedianya kotak aspirasi di sekolah untuk menampung masukan dalam rangka mengukur kinerja pelayanan, peningkatan mutu pendidikan di sekolah, pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana serta menampung saran perbaikan terkait program-program yang sedang/belum dilaksanakan oleh sekolah

Dengan disediakan kotak aspirasi di sekolah, maka diharapkan wali murid merasa bebas mengungkapkan keluhan mereka, mengungkapkan saran kepada pihak sekolah terkait program yang dibutuhkan dan diinginkan oleh wali murid. Alhamdulillah, kebebasan berpendapat melalui kotak aspirasi menyebabkan sudah banyak wali murid yang menuliskan aspirasi berupa kritik dan saran program akademik maupun non akademik serta ucapan terimakasih kepada Sekolah yang telah memberikan pelayanan terbaik selama pandemi. Hasil dari kotak aspirasi ini akan menjadi pemicu untuk guru dan sekolah dalam mempertahankan program kerja yang sudah baik, mengevaluasi program kerja yang kurang dan sebagai referensi dalam menyusun program kerja kedepan. Tulisan wali murid ini menjadi bukti nyata tentang kepedulian mereka sebagai warga sekolah untuk turut serta berkontribusi demi kemajuan SMA Islam Diponegoro Surakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline