Lihat ke Halaman Asli

PLN Sipirok Tapanuli Selatan Jual Kesengsaraan Kepda Pelanggan

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengingat sipirok adalah Ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan yang seharusnya lebih diperhatikan pelayanan publiknya, termasuk paling mendasar adalah kebutuhan akan pelayanan listrik, karena di sipirok sudah banyak aktivitas yang membutuhkan listrik, sipirok bukanlah zaman dulu, sipirok sudah mulai berkembang, sipirok janganlah dilupakan begitu saja, walau sampai hari ini warga sipirok terus menghadapi pemadaman listrik yang tidak menentu, bagaikan makan obat 3 kali sehari bahkan sampai 8 kali sehari.

Rekan-rekan di kompasiana yang ingin mencoba kenyataan hidup di sipirok yang penuh dengan pemadaman listrik silahkan berkunjung dan saya siap menemani rekan-rekan dikegelapan dan kejengkelan ini. Setiap ditanyakan kepada pihak PLN jawaban sari tahun ke tahun tetap ALASAN GANGGUAN ALAM, saya pernah audiensi dengan manager PLN Sipirok, jawaban hal yang sama disampaikan kepada saya, kemudian saya tanyakan “kalau memang gangguan alam yang katanya akibat pohon tumbang, kalau dalam sehari 6 kali mati lampu, berarti 6 pohon tumbang sehari, jika dihitung dalam 1 bulan saja sudah 180 batang pohon tumbang, dikalikan sampai 12 bulan maka pohon tumbang sudah 2160 batang pohon tumbang, kejadian ini sudah bertahun-tahun kalau itu 5 tahun saja sudah 10800 batang pohon tumbang, JADI ALASAN itu sudah tidak masuk akal bagi masyarakat awam, bahkan anak TK pun tidak akan percaya dengan alasan mereka.

Saya dan kawan-kawan sudah sering mengingatkan akan pelayanan PLN SIPIROK ini tapi tidak ada sama sekali perubahan. Kerugian yang sangat mengecewakan bagi kawan-kawan USAHA FOTO COPY, RENTAL, WARNET, LEMBAGA KURSUS, dll, jika ini dibiarkan terus maka SIPIROk tidak akan berkembang pesat, malah sudah ada kawan-kawan yang menutup usahanya karena kerusakan pada alat-alat elektroniknya,

Saya pernah diskusi dengan warung-warung kopi di Sipirok, mereka harus membeli TV dalam 3 bulan sekali karena pemadaman listrik yang tidak menentu, “3 hari pun mati lampu tidak apa-apa, asal itu diberitahukan” itulah keluhan kawan-kawan.

Sama seperti saya sekarang ini Lembaga Kursus dan Pelatihan Komputer terkendala dengan pemadaman listrik ini, dalam 1 bulan kerusakan komputer bisa sampai 5 unit, dalam satu unit bisa keluar dana 300rb, jadi dalam sebulan dana yang harus dikeluarkan untuk perawatan komputer bisa mencapai 1.500.000, padahal listrik yang harus dibayar hanya sekitaran 300rb, JADI RUGI ADALAH MAKANAN SETIAP BULAN BAGI SAYA DAN KAWAN-KAWAN.

Harapan saya adalah :

1.Pak BUPATI tolong perhatikan rakyatmu di Sipirok dan sekitarnya

2.Pak Ketua DPRD tolong hajar manager PLN Sipirok

3.Pak Ketua DPR-RI tolong turun ke SIPIROK, lihat kami rakyatmu ini, saya dan kawan-kawan siap menemani Bapak untuk menikmati PEMADAMAN LISTRIK di SIPIROk

4.Pak manager PLN Sipirok tolong pelayanan lebih ditingkatkan demi menjaga kesejahteraan masyarakat Sipirok dan Sekitarnya

5.TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Penulis :

Sekjend Forum Komunikasi Masyarakat Penduli Pembangunan Tapanuli Selatan (FK-MP2TS)

Ketua Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia Tap-Sel (HIPKI TAP-SEL)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline